MALANG TERKINI - Kegiatan kerokan sering dilakukan sebagai obat tradisional terlebih gejala masuk angin.
Kerokan sendiri merupakan gerakan gesekan berulang di atas kulit tubuh menggunakan koin.
Kondisi kulit harus dipastikan licin dengan menggunakan minyak angin atau balsem.
Baca Juga: 10+ Manfaat Kulit Manggis, Atasi Diabetes hingga Kanker
Hasil dari kerokan ialah timbulnya bekas berwarna merah sepanjang alur gesekan pada kulit.
Masyarakat Indonesia juga sudah terbiasa melakukan kerokan saat masuk angin melanda.
Apalagi saat musim hujan, masuk angin umum diderita sebagai tanda penyakit berat seperti flu maupun demam.
Dilansir Malang Terkini dari Youtube Neuron, Minggu, 30 Januari 2022, kerokan berasal dari China, tepatnya pada masa Dinasti Ming 1368 hingga 1644 masehi.
Prinsip kerokan diibaratkan dengan Yin Yan, hawa dingin tubuh sebagai Yin dan hawa panas sebagai Yan.