Network
MALANG TERKINI – Inilah surah yang dapat merusak terhadap agama apabila terlalu sering dibaca ketika sedang mendirikan sholat, menurut Gus Baha.
Membaca surat pendek merupakan salah satu sunnah yang ada di dalam sholat, baik itu fardhu maupun sunnah. Biasanya dibaca setelah Al-Fatihah.
Namun, menurut Gus Baha, ada surah yang apabila terlalu sering dibaca ketika mendirikan sholat justru berpotensi merusak agama.
Baca Juga: Gus Baha Wanti-wanti Hindari Perbuatan Ini, Bikin Allah Tersinggung pada Hambanya
Penjelasan tentang surah tersebut dipaparkan oleh Gus Baha dalam sebuah forum pengajian, beliau mewanti-wanti agar para jamaah tidak terlalu sering membacanya saat sholat.
Kira-kira surah apa? Dilansir dari laman Portal Sulut, inilah penjelasan tentang surah yang tidak boleh terlalu sering dibaca ketika mendirikan sholat.
Diceritakan, Nabi Muhammad pernah menegur seorang sahabat yang kebetulan menjadi imam sholat lantaran membaca surah yang sangat panjang.
Baca Juga: Gus Baha: Allah Buat Hambanya Menderita di Dunia Karena Haddun Nafsi, Apa Itu?
Akibatnya, banyak para Jamaah yang tidak dalam kondisi prima merasa tersiksa. Hal tersebut yang kemudian berpotensi membuat orang-orang merasa jika sholat adalah ibadah yang berat.
“Kamu kalau sholat jangan lama-lama merusak Islam … kamu kalau jadi imam terlalu lama,” ujar Gus Baha sebagaimana dikutip Malang Terkini dari Portal Sulut.
Berdasarkan cerita tersebut, banyak orang, terutama yang menjadi imam lebih memilih untuk membaca surah pendek ketika mendirikan sholat, semisal Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dll.
Selain memahami detail-detail kecil seperti tadi, seseorang yang hendak mendirikan sholat juga mesti paham betul terhadap syarat, rukun serta hal-hal yang dapat mempengaruhi keabsahannya.
Yang perlu dipahami betul dari pembahasan ini, bahwasanya pemilihan surah pendek yang akan dibaca ketika sholat oleh seorang imam sangatlah penting.
Sebab, apabila sering membaca surah yang terlalu panjang, bisa jadi jamaah yang tidak dalam kondisi prima akan mengeluh dan merasa berat.
Jika hal tersebut terus menerus terjadi, bukan tidak mungkin para jamaah akan malas untuk pergi berjamaah dan lebih memilih untuk sholat sendiri di rumah.
Sebelum mengakhiri pembahasan, tidak lupa Gus Baha menerangkan hikmah yang terkandung di dalam cerita tersebut.
“Barokahnya hadits itu pada pakai qulhu semua sekarang, karena kalau jadi imam lama-lama dimarahi Nabi,” pungkas Gus Baha.***
