Antisipasi Kemacetan dan Pencegahan Covid-19, ASN dan Swasta diarahkan untuk WFH

- 8 Mei 2022, 21:31 WIB
Ilustrasi: upaya pemerintah dalam mengatasi kemacetan dan pencegahan Covid-19 dengan kebijakan WFH.
Ilustrasi: upaya pemerintah dalam mengatasi kemacetan dan pencegahan Covid-19 dengan kebijakan WFH. /Dedhez Anggara/ANTARA FOTO

 

MALANG TERKINI Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menyetujui saran Work From Home (WFH) untuk aparatur sipil negara (ASN).

Saran WFH tersebut berasal dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengurai kemacetan arus balik libur Hari Raya Idul fitri 2022.

Menanggapi saran itu, Tjahjo Kumolo memberi arahan kepada seluruh pejabat pembina kepegawaian (PPK) agar mengatur jadwal WFH di instansi masing-masing.

Baca Juga: Resmi! ASN Bisa Langsung WFH Usai Libur Lebaran 2022, Tjahjo Kumolo: Saya Setuju dengan Pendapat Kapolri

Kebijakan WFH akan diterapkan sepekan mulai Senin, 9 Mei 2022.

“Saya setuju dengan pendapat Kapolri agar instansi pemerintah menerapkan kebijakan WFH. Seluruh PPK diharapkan mengatur pembagian jadwal agar penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan,” ujar Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, Jumat, 6 Mei 2022 dikutip Malang Terkini dari menpan.go.id.

Menteri Tjahjo menjelaskan bahwa setiap instansi di Indonesia sudah menggunakan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) yang membuat ASN dapat bekerja dimana saja tanpa dibatasi ruangan.

Baca Juga: Tes Kepribadian Online Gratis: Cari Tahu Kepribadianmu Berdasarkan Jari Kaki  

SPBE juga membuat ASN dapat menggunakan teknologi informasi secara fleksibel.

Dengan penggunaan SPBE, WFH tidak akan menggangu layanan pemerintah, urusan administrasi dan pelayan publik.

Selain itu, momen WFH juga digunakan untuk sarana isolasi mandiri setelah mudik lebaran Idul Fitri 2022.

“WFH juga bisa jadi kesempatan untuk isoman agar mencegah adanya pertambahan kasus Covid-19,” ungkap Menteri Tjahjo.

Sebelumnya, Jenderal Listyo Sigit menyarankan instansi swasta dan pemerintah agar menerapkan kebijakan WFH selama satu minggu.

Baca Juga: Penyebar Hoaks Mengganti Judul Artikel Pikiran Rakyat, Menag Yakut Jadi Korban

Kami juga mengimbau untuk mengurai arus balik, khususnya bagi instansi-instansi baik itu swasta atau pemerintah yang memungkinkan untuk satu pekan ini, bisa melaksanakan aktivitas dengan menggunakan media yang ada, seperti online maupun work from home," kata Listyo di Garuda Wisnu Kencana, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/5) dikutip Malang Terkini dari antaranews.com.

Selanjutnya, hingga hari ini 8 Mei 2022 atau H plus lima masih ada sekitar 46 persen masyarakat yang belum kembali.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan balik pada hari ini agar dapat mengurangi kemacetan.

“Silahkan kembali setelah hari ini. Masyarakat bisa merayakan lebaran ketupat dulu besok. Sehingga ini akan memberikan relaksasi juga bagi kepadatan jalan,” jelas Menhub saat meninjau Gerbang Tol Cikampek Utama, Km 70, Minggu (8/5) dikutip Malang Terkini dari dephub.go.id.

Baca Juga: Shopia Latjuba Unggah Foto Mesra dengan Gading Marten, di Kolom Komentar Ada Kalimat Cinta

Menhub mengutarakan bahwa pada H plus empat kemarin tercatat pergerakan kendaraan mengalami puncak tertinggi.

Ada dua jalur yang mengalami kepadatan, jalur dari Bakauheni ke Merak dan jalur tol Semarang ke Jakarta.

Tercatat sudah lebih 37 ribu kendaraan telah lewat melalui jalur Bakauheni ke Merak.

Sementara itu, 170 ribu lebih kendaraan telah melalui jalur tol Semarang ke Jakarta dan menjadikan rekor tertinggi sepanjang pengelolaan arus mudik.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x