MALANG TERKINI - Kleptomania adalah sebuah penyakit yang sangat jarang diderita oleh orang. Tetapi sekalinya ada yang mengidap penyakit ini, akibatnya sangat fatal.
Untuk pengertiannya sendiri, kleptomania adalah gangguan Kesehatan mental yang membuat pengidapnya punya keinginan kuat untuk mencuri barang milik orang lain.
Untuk lebih waspada, sebaiknya kita mengetahui tanda-tanda, penyebab, dan bagaimana cara mengatasi penyakit kleptomania ini.
Baca Juga: Apa Itu HAKI? Simak Pengertian dan Jenis-Jenis HAKI
Perlu diketahui kleptomania sangat berbeda dengan pengutil atau orang yang dengan tujuan khusus ingin mengambil barang milik orang lain.
Jika orang yang sengaja mengambil barang milik orang lain tujuannya pasti karena alasan ekonomi atau ingin membuat sakit hati orang lain.
Sedangkan orang yang menderita kleptomania tidak demikian. Ia mengambil barang orang lain dengan maksud dan tujuan yang tidak jelas.
Keinginan mengambil barang milik orang lain tersebut datang secara tiba-tiba. Jika keinginannya sudah tersalurkan, maka perasaannya menjadi lega.
Kemudian barang yang diambil bisa saja dikembalikan lagi ke tempat asalnya, atau bahkan diberikan kepada orang lain. Dan barang yang diambil juga biasanya bukan barang yang bernilai jual tinggi.
Lantas bagaimanakah tanda-tanda penderita kleptomania? Berikut ciri-cirinya sebagaimana telah dirangkum Malang Terkini dari berbagai sumber.
1. Penderita kleptomania biasanya mengambil barang yang bisa disimpan dan tidak pernah digunakan
2. Barang yang diambil kerap diberikan kepada orang lain atau diam-diam dikembalikan ke tempat semula mencuri
3. Motivasi mencuri tidak untuk mencari keuntungan pribadi, balas dendam, atau membenci sesuatu.
4. Kleptomania sering membuat pengidapnya merasa malu dan takut tersandung masalah hukum
5. Keinginan mencuri murni karena ada dorongan kuat dari dalam diri sendiri yang sulit dihindari untuk mengambil barang orang lain.
Baca Juga: Paskibraka Adalah? Simak Perbedaannya dengan Paskibra: Kepanjangan, Jumlah Anggota, dan Sejarah
Penyebab kleptomania:
Untuk penyebab secara pastinya belum diketahui dan masih diselidiki. Namun para ahli psikologi menyebut masalah Kesehatan mental ini diduga terkait dengan genetik dan lingkungan.
Kebanyakan penderita kleptomania adalah perempuan. Penderita laki-laki sebenarnya ada, tetapi jumlahnya lebih sedikit daripada perempuan.
Pengidap kleptomania terdorong mengambil sesuatu sebagai kompensasi untuk mengobati rasa kehilangan atau terabaikan sebelumnya.
Baca Juga: Asbabun Nuzul Ali Imran Ayat 159, Dilengkapi Bacaan dan Artinya
Untuk mengatasi hal ini, bisa diatasi dengan mencari motivasi yang mendasari perilaku kleptomania. Kleptomania juga bisa menjadi kebiasaan karena saat awal mencuri sesuatu, pelakunya bisa aman dari konsekuensi negatif.
Banyak penderita kleptomania yang hidup dengan merahasiakan masalah Kesehatan mentalnya. Untuk pengobatan penyakit ini bisa dengan obat-obatan dan psikoterapi atau masuk kelas konseling.
Jika tidak diobati sesegera mungkin, kleptomania dapat menyebabkan masalah emosional dan masalah hukum. ***