MALANG TERKINI – Twitter telah menghilangkan centang biru bagi banyak pengguna dengan profil followers tinggi, yang membantu memverifikasi identitas seseorang dan membedakan mereka dari akun-akun penipu di platform media sosial milik Elon Musk tersebut.
Twitter mulai menepati janjinya pada hari Kamis 20 April 2023, untuk menghapus centang biru dari akun yang tidak membayar biaya bulanan.
Diketahui bahwa Twitter memiliki sekitar 300.000 pengguna yang tercatat dalam sistem terverifikasi. Banyak dari mereka adalah para jurnalis, atlet, dan tokoh masyarakat.
Baca Juga: UNICEF: Mengkhawatirkan, Orang Tua Mulai Tak Percaya Pentingnya Vaksin Anak Selama Pandemi Covid-19
Tanda “check” yang biasanya berarti akun tersebut diverifikasi oleh Twitter, mulai menghilang dari beberapa profil penggunanya pada pagi di hari Kamis tersebut.
Pengguna Twitter terkenal yang kehilangan centang biru mereka pada Kamis, di antaranya Beyoncé, Paus Francis, Oprah Winfrey, dan mantan Presiden Donald Trump.
Biaya berlangganan centang biru Twitter mulai dari US8 dolar per bulan
Dilansir Malang Terkini dari Arab News, biaya mempertahankan centang biru Twitter nilainya berkisar mulai dari US8 dolar atau sekitar Rp120.000 per bulan untuk pengguna web individual, hingga harga terendah mulai dari US1.000 dolar atau sekitar Rp15 juta per bulan untuk memverifikasi organisasi. Selain itu ada biaya tambahan sebesar US50 dolar atau sekitar Rp748 ribu per bulan untuk setiap akun afiliasi.
Twitter tidak memverifikasi akun individual, seperti halnya dengan centang biru sebelumnya yang dibagikan selama administrasi pra-Musk platform.