Apa itu ‘Resiliensi’? Ini 10 Cara Tumbuhkan Anak yang Tangguh, Siap Hadapi Situasi Sulit di Masa Depan

- 9 Mei 2023, 21:01 WIB
Menumbuhkan resiliensi pada anak sangat penting, karena dapat menciptakan anak tangguh di masa depan
Menumbuhkan resiliensi pada anak sangat penting, karena dapat menciptakan anak tangguh di masa depan / // Freepik/ creativeart

Tips menumbuhkan anak yang tangguh

Resiliensi adalah keterampilan yang dapat ditumbuhkan. Mengajarkan resiliensi pada anak bukanlah tugas yang mudah, tapi bisa dilakukan dengan tips yang tepat. Dilansir Malang Terkini dari Splash Learn, inilah rahasia membesarkan anak yang tangguh:

1. Buat koneksi emosional yang kuat

Untuk membangun hubungan emosional dengan anak, maka harus meletakkan smartphone dan mulai memperhatikan. Orang tua harus menghabiskan waktu pribadi dengan anak-anak mereka, yang akan membantu mereka melewati masa-masa sulit dalam hidup. Akibatnya, anak-anak akan merasa lebih berdaya, memberi ruang untuk kepercayaan diri yang lebih tinggi dan ketahanan yang lebih baik.

2. Pertahankan rutinitas harian

Tahun-tahun perkembangan saat masih muda sangat penting untuk menambahkan struktur pada tahap kehidupan selanjutnya, yang dapat dicapai dengan tetap berpegang pada rutinitas.

Baca Juga: Beredar Video CCTV Siswi SMA di Bandung, Kesya Diduga Diculik dan Ditodong Mantan Pacar

Rutinitas sederhana yang dapat dilakukan mencakup tidur nyenyak, aktivitas fisik yang diperlukan, waktu luang, pekerjaan rumah sekolah, dan sesi keluarga satu lawan satu. Hindari membuat jadwal yang kaku. Selama hari-hari sulit, orang tua dapat memberikan fleksibilitas rutin untuk meminjamkan beberapa jam waktu luang atau aktivitas transisi.

3. Dorong pengambilan risiko yang sehat

Semua orang tua bekerja keras untuk memberikan kehidupan yang baik kepada anak-anaknya. Namun, pasang surut dan kesusahan dalam hidup tidak bisa dihindari. Karena itu, penting untuk mendorong anak mengambil risiko yang sehat dalam hidup.

Risiko sehat mendorong anak-anak keluar dari zona nyaman mereka. Biasakan untuk mendorong anak-anak melakukan olahraga baru, berpartisipasi dalam kompetisi pidato atau debat, menari dalam drama teater, dll. Semakin nyaman mereka menerima risiko, maka akan semakin tangguh.

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x