Apa itu ‘Resiliensi’? Ini 10 Cara Tumbuhkan Anak yang Tangguh, Siap Hadapi Situasi Sulit di Masa Depan

- 9 Mei 2023, 21:01 WIB
Menumbuhkan resiliensi pada anak sangat penting, karena dapat menciptakan anak tangguh di masa depan
Menumbuhkan resiliensi pada anak sangat penting, karena dapat menciptakan anak tangguh di masa depan / // Freepik/ creativeart

Baca Juga: Bolehkah Minum Teh atau Kopi Setiap Hari? Ini Penjelasannya

Meskipun ini mungkin terdengar terlalu psikologis, membiarkan anak memahami mekanisme koping dapat memberikan keajaiban bagi kesehatan mental mereka. Pertama, ajari anak bahwa merasa kewalahan atau membawa kumpulan rasa emosional adalah hal yang normal. Segera setelah mereka dapat menormalkan konsep ini, mereka dapat diarahkan untuk mengikuti mekanisme penanggulangan yang sesuai.

Orang tua dapat mengulurkan tangan membantu dan mengajukan pertanyaan seperti 'apa yang bisa saya bantu?' atau 'apa yang mengganggu?'. Selain itu, mereka harus membiarkan anak mereka mempraktikkan mekanisme seperti berjalan di taman, menarik napas dalam-dalam, melakukan hobi, melampiaskan hal-hal negatif, dll. Ini akan membantu mereka tidak berfokus pada masalah tetapi pada solusi, yang pada akhirnya membangun ketahanan mereka.

8. Motivasi anak untuk membantu orang lain

Menurut psikologi, anak yang merasa lemah bisa merasa diberdayakan dengan mengulurkan tangan membantu orang lain. Untuk mencapai hal ini, orang tua harus mendorong anak untuk melakukan tugas-tugas kecil di rumah.

Hal ini akan membantu mengembangkan rasa empati dalam diri mereka dan membentuk mereka menjadi individu yang tangguh dan baik hati.

9. Rangkullah kesalahan

Anak-anak yang menghindari kegagalan tidak memiliki ketahanan dan sangat cemas. Hal ini sering terjadi ketika orang tua berfokus pada hasil, membiarkan anak terjebak dalam lingkaran setan lulus atau gagal. Langkah penting dalam membesarkan anak yang tangguh adalah orang tua dapat menerima kesalahan terlebih dahulu.

Ajari anak bahwa tidak apa-apa untuk jatuh dan membuat kesalahan. Fokus pada pengalaman sebelumnya tentang bagaimana mengatasi situasi tertentu. Kegagalan adalah peristiwa penting dalam hidup yang mengajarkan ketekunan kepada anak-anak.

Baca Juga: 5 Kesalahan yang Dilakukan Manajer Muda

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x