Growth Mindset Pada Anak: Pengertian dan Cara yang Harus Diajarkan

- 16 Mei 2023, 11:33 WIB
Kenalkan anak pada Growth Mindset agar siap hadapi masa depan
Kenalkan anak pada Growth Mindset agar siap hadapi masa depan / // Freepik/ creativeart

MALANG TERKINI – Pola pikir adalah suatu keyakinan yang menetapkan pikiran terhadap sifat, sikap, bakat, keterampilan, dan banyak hal lainnya.

Pola pikir dapat menjelaskan apa yang diyakini oleh seseorang tentang sebuah pembelajaran, dan cara mencapai suatu tujuan dalam hidup.

Mindset atau pola pikir sendiri terbagi dua yaitu pola pikir tetap atau fixed mindset dan pola pikir berkembang atau growth mindset.

Baca Juga: Makan Mie Instan Pengaruhi Kesehatan Otak? Ini Kata Penelitian

Pola pikir tetap atau fixed mindset adalah jika seseorang menetapkan suatu pikiran tentang sifat, kualitas, ataupun keterampilannya. Pada anak, pola pikir tetap dipercaya bahwa mereka tidak akan memiliki beragam keterampilan, dan tidak mampu mengembangkan dirinya lebih jauh.

Anak dengan fixed mindset akan menghindari tantangan, takut akan tantangan, mudah menyerah, merasa tidak aman dengan diri sendiri, bahkan dapat terancam oleh kesuksesan orang lain.

Seorang anak yang ditanamkan dengan fixed mindset akan menghabiskan waktu mereka dengan percaya bahwa mereka hanya memiliki sedikit bakat, tidak mampu mengerjakan keterampilan lain yang mungkin akan membantu mereka berhasil di masa depan.

Apa itu growth mindset?

Pola pikir berkembang atau growth mindset adalah ketika kita berpikir bahwa, berapapun usianya, kita bisa menjadi lebih pintar dan lebih mampu dengan waktu dan usaha. Mendorong mindset berkembang pada anak-anak itu penting, karena mengajarkan mereka bahwa kecerdasan dan kemampuan dapat ditingkatkan dengan usaha. Keyakinan ini lebih berharga daripada kemampuan berpikir yang bersifat bawaan dan tidak dapat diubah.

Baca Juga: 6 Tipe Teman yang Harus Didekati, Bisa Jadi Terapis Positif Agar Hidup Bahagia

Bagaimana cara mengajarkan pola pikir growth mindset?

Vijay Kumar Agarwal, Pakar pendidikan, Co-Founder, Makoons Play Schools mengatakan, “Anak-anak harus diajari menerima tantangan dan belajar dari kegagalan, yang dapat membantu mereka menjadi tangguh dan termotivasi untuk mencapai tujuan.

Menetapkan tujuan yang realistis dan mencontohkan mindset berkembang atau growth mindset, dapat membekali anak-anak dengan alat yang diperlukan untuk sukses di sekolah dan seterusnya.

Dilansir Malang Terkini dari berbagai sumber, berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk mengajarkan dan menanamkan pola pikir growth mindset pada anak-anak:

1. Memperkenalkan konsep dua pola pikir

Biarkan anak-anak memahami perbedaan antara mindset berkembang dan mindset tetap. Kemudian, biarkan mereka membayangkan berbagai skenario untuk membantu mereka memutuskan apa yang terbaik bagi mereka, dan bagaimana mereka dapat menerapkan beberapa perubahan.

Baca Juga: 7 Tips Penting untuk Pasangan Atasi Tekanan Finansial, Hindari Dampak Negatif pada Hubungan

2. Kenali upaya atas hasil

Jika anak melakukan upaya yang tulus untuk menyelesaikan tugas yang sulit dalam topik yang bukan favoritnya dan hasilnya tidak memuaskan, tunjukkan penghargaan kita atas upaya tersebut dan dorong anak untuk tidak pernah menyerah.

3. Pertimbangkan aspek positif dari kegagalan

Berbicara secara terbuka tentang kegagalan tanpa menstigmatisasi atau menanggapinya dengan penghinaan adalah suatu keharusan. Dengan memeriksa area kekuatan dan kelemahan mereka serta area pertumbuhan potensial, maka dapat membantu mereka menyusun strategi secara berbeda.

4. Siap mengambil risiko

Orang-orang dengan mindset tetap seringkali menghindari pengambilan risiko dengan menghindari mencoba hal-hal baru. Di sinilah pertumbuhan terhambat, dan kemampuan untuk mencoba sesuatu yang baru atau mengeksploitasi peluang yang belum dimanfaatkan entah bagaimana menjadi menurun.

Baca Juga: Top 5 Zodiak Paling Misterius, Kamu Salah Satunya?

Kesediaan untuk menghadapi tantangan baru dan antusiasme untuk belajar, keduanya dapat dipupuk oleh pola pikir berkembang atau growth mindset. Namun harus diketahui bahwa pola pikir ini membutuhkan waktu untuk berkembang dan tidak terjadi secara instan.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x