Mengapa Konten Receh Bisa Membuat Seseorang Mudah Tertawa? Inilah 2 Alasan Sederhana

- 15 September 2023, 11:11 WIB
 Komika David Nurbianto. ANTARA/Arif Ariadi/spt.
Komika David Nurbianto. ANTARA/Arif Ariadi/spt. /

Bahkan untuk memenuhi kebutuhan humor, Istana Kepresidenan beberapa kali mengundang para komedian.

Selain untuk mendengar aspirasi mereka, tentu juga bertujuan menyegarkan suasana di tengah padatnya tugas kenegaraan Presiden Jokowi beserta jajarannya. Tak pelak, gelak tawa pun membahana di seantero istana.

Menyelipkan humor pada setiap aspek kehidupan akan berdampak baik pada kesehatan, baik fisik maupun mental. Dalam banyak studi bidang psikologi mendapati humor dapat mencegah depresi dan meningkatkan kualitas hidup.

Selera humor juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara fisik. Tertawa dapat menyehatkan jantung, menurunkan detak jantung, tekanan darah, hingga membuat otot lebih rileks.

Dampak baik lain dari aktivitas bercanda adalah meningkatkan produktivitas. Dalam hal ini sebuah studi yang dilakukan Universitas Northeastern di Boston, AS, menemukan bahwa partisipan yang menonton tayangan komedi lebih pandai dalam memecahkan teka-teki silang.

Hasil ini ketika dibandingkan dengan kelompok yang menonton film horor atau menyimak pelajaran tentang fisika kuantum.

Penjelasannya, karena tawa akan mengaktifkan bagian otak yang disebut anterior cingulate cortex, yang berperan dalam menjaga fokus hingga pengambilan keputusan.

Humor memang menyehatkan, namun demi sehatnya ruang digital ramaikanlah dengan humor berkualitas. Bila selera humormu terlalu receh, apa bedanya dengan bayi yang mudah terkekeh. ***

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x