MALANG TERKINI – Bumbu Dapur seperti rempah tak disangka dapat menjadi obat alami yang mujarab dalam menangani penyakit, salah satunya adalah peradangan. Peradangan adalah cara bagaimana tubuh melawan infeksi dan membantu proses penyembuhan.
Namun dalam beberapa kasus ada peradangan yang bertahan lebih lama daripada yang seharusnya. Hal ini disebut dengan peradangan kronis.
Peradangan kronis tak bisa dibiarkan begitu saja karena sangat berbahaya, beberapa studi mengatakan bahwa hal ini bisa saja berhubungan dengan banyak penyakit serius seperti diabetes dan kanker.
Baca Juga: 8 Kebiasaan yang dapat Memperlambat Proses Pembakaran Kalori Tubuh
Peranan makanan makanan yang kita konsumsi dapat sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh dan menghindari peradangan. Tumbuhan dan rempah sebaiknya ditambahkan ke dalam masakan sebagai penyeimbang diet yang baik.
Berikut adalah 6 rempah dapur yang bisa Anda gunakan dalam mengatasi peradangan. Rempah berikit mengandung molekul yang berfokus pada pengurangan penanda inflamasi.
1. Bawang Putih
Bawang putih merupakan rempah yang digunakan sejak lama oleh leluhur untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti infeksi, batuk, sakit gigi, dan lain-lain. Bawang putih memiliki senyawa allicin, diallyl disulfide, dan S-allylcysteine yang tampaknya memiliki sifat anti inflamasi.
Bawang putih kaya akan senyawa sulfur yang berpotensi untuk mengurangi penanda inflamasi dan meningkatkan kadar antioksidan yang bermanfaa.
2. Kapulaga
Kapulaga merupakan rempah yang sering ditemui di daerah Asia Tenggara, memilki rasa manis dan pedas. Rasanya yang kompleks membuatnya sering digunakan untuk bahan kari dan semur, rempah jenis ini juga tersedia dalam bentuk kapsul.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen kapulaga dapat mengurangi penanda inflamasi seperti CRP, IL-, TNF-α, dan MDA. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa kapulaga meningkatkan status antioksidan hingga 90%.
Baca Juga: Manfaat Air Liur atau Saliva bagi Tubuh Manusia, Bisa Untuk Pemeriksaan Covid-19
3. Jahe
Jahe sudah digunakan sejak lama sebagai obat tradisional untuk menangani penyakit seperti demam, migraine, radang sendi, mual, dan tekanan darah tinggi. Jahe mengandung lebih dari 100 senyawa aktf seperti gingerol, shogaol, zingiberene, dan zingerone.
Efek senyawa tersebut dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh dan membuat tubuh lebih sehat. Selain itu, jahe juga sering dimanfaatkan dalam bidang kuliner seperti jahe, bumbu seblak, dan lain sebagainya.
4. Kunyit
Kunyit merupakan rempah yang banyak digunakan di India sejak jaman dulu. Kunyit kaya akan senyawa dan memiliki lebih dari 300 senyawa aktif di dalamnya, salah satunya adalah senyawa antioksidan bernama curcumin.
Curcumin adalah senyawa kuat yang memiliki anti-inflamasi sistem. Beberapa studi menunjukkan curcumin dapat memblokir aktivasi NF-kB, molekul yang mengaktifkan gen pendorong peradangan.
Baca Juga: Jagung Sebagai Media Alternatif untuk Perbanyak Agen Hayati, Simak Cara Buatnya
5. Rosemary
Penelitian menunjukkan bahwa rosemary dapat membantu mengurangi peradangan. Hal ini dipercaya karena kandungan polifenolnya yang tinggi, terutama asam rosmarinic dan asam karnosat.
Dalam penelitian tabung dan juga penelitian yang dilakukan terhadap hewan, asam rosmarinis mengurangi penanda inflamasi pada banyak kondisi peradangan, termasuk osteoartitis, dermatitis atopic, penyakit gusi, asma, dan lain-lain.
6. The hijau
The hijau banyak dipercaya oleh orang untuk menangani berbagai macam penyakit karena kandungannya yang kaya akan manfaat. The hijau sering digunakan oleh produk kecantikan untuk perawatan kulit dan diet.
Baca Juga: 4 Hal yang Menyebabkan Ketombe Membandel!
Tanaman ini memiliki senyawa sehat bernama polifenol, dan epigallocatchin-3-gallate (EGCG). Beberapa studi membuktikan bahwa senyawa tersebut bermanfaat untuk otak dan jantung. Selain itu juga dapat berfungsi untuk menghilangkan lemak tubuh dan mengurangi peradangan.
Di atas adalah bumbu dapur yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi peradangan. Beberapa di antaranya tak hanya memiliki manfaat yang hebat, namun juga dapat diolah ke menjadi olahan kuliner yang lezat.***