Siaga Hadapi Virus Nipah, Kemenkes: Perkuat Surveilans Untuk Upaya Siaga di Indonesia

- 27 September 2023, 20:41 WIB
Petugas dan kerabat membawa jenazah korban yang meninggal akibat terinfeksi virus Nipah di Kozhikode, Kerala, India, Mei 2018. (ANTARA/Reuters)
Petugas dan kerabat membawa jenazah korban yang meninggal akibat terinfeksi virus Nipah di Kozhikode, Kerala, India, Mei 2018. (ANTARA/Reuters) /

MALANG TERKINI - Virus Nipah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyebar atau ditularkan oleh hewan seperti kelelawar dan babi.

Penyakit Virus Nipah ini cukup berbahaya karna dapat menyebabkan kejang, radang otak hingga kematian setelah terinfeksi.

Kementerian Kesehatan mulai melakukan berbagai upaya antisipasi sebagai bentuk siaga dalam menghadapi Virus Nipah yang ditakutkan masuk ke Indonesia. 

Pasalnya beberapa belakangan Virus Nipah ini sudah mulai ditemukan pada beberapa negara tetangga seperti India dan Malaysia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkuat surveilans sebagai upaya siaga dalam menghadapi Virus Nipah yang belum lama ini dilaporkan muncul di sejumlah negara tetangga.

"Kita perkuat surveilans, terutama di daerah yang terdapat banyak hewan sebagai sumber Virus Nipah, seperti kelelawar," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Maxi mengatakan surveilans dilakukan dengan memetakan wilayah yang memiliki banyak kelelawar, seperti Manado, yang memiliki pasar jual beli kelelawar dan binatang lainnya untuk dikonsumsi.

Selain itu pihaknya juga memperkuat surveilans di sejumlah daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia, yang sebelumnya dilaporkan terdapat Virus nipah.

"Kami juga membuat edaran terkait tanda orang sakit Nipah. Pada prinsipnya sama dengan virus lain, tapi kalau tiba-tiba banyak kejadian, itu indikasi (penyakit Nipah)," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x