Cara Cegah Demam Berdarah di Rumah dan Apartemen dengan Langkah 6M Saat Musim Hujan

16 September 2021, 19:21 WIB
Cara mudah dan simpel mencegah demam berdarah dan perkembangbiakan nyamuk /Pixabay/631372

MALANG TERKINI – Potensi terjadinya demam berdarah saat musim penghujan sangat tinggi, apalagi di lingkungan yang kumuh dan banyak genangan air.

Demam berdarah merupakan penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk yang cukup berbahaya sampai mematikan.

Dengan banyaknya semak dan genangan air yang tidak mengalir, dimungkinkan nyamuk akan sangat cepat berkembang biak.

Baca Juga: Demam Tinggi, Abu Bakar Baasyir Dilarikan ke RSCM

Sehingga nyamuk-nyamuk pembawa penyakit tersebut akan masuk rumah dan menggigit manusia yang ada di dalamnya saat kondisi lengah.

Penyakit demam berdarah cukup berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian jika tidak segera dilakukan pengobatan yang serius.

Maka perlu langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan sebelum hal itu terjadi kepada kita semua.

Dilansir Malang Terkini dari akun Instagram Kementerian Kesehatan Republik Indonesia @kemenkes_ri, memberikan cara untuk mengantisipasi terjadinya demam berdarah.

Kemenkes mengenalkan langkah-langkah antisipasi tersebut dengan istilah 6M untuk menanggulangi penyebaran demam berdarah di musim penghujan.

Berikut langkah-langkah 6M yang harus dilakukan oleh masyarakat, baik yang ada di rumah maupun di apartemen.

Baca Juga: 10 Tanaman Anti Nyamuk Terbaik yang Bisa Ditanam di Rumah

1. Menguras penampungan air

Tempat penampungan air yang terbuka adalah tempat yang nyaman bagi nyamuk untuk berkembang biak dan sebagai ruang hidup jentik-jentiknya.

Maka dari itu perlu menguras penampungan air secara rutin, jangan sampai membiarkan ada jentik nyamuk di bak mandi atau penampungan air.

2. Menutup rapat tempat yang berpotensi jadi sarang nyamuk

Jika Anda memiliki ember atau wadah lain yang cukup berpotensi dari sarang nyamuk, maka harus ditutup dengan rapat.

Namun jika ada wadah yang tidak dipakai dan tidak memiliki tutup, maka pastikan untuk membalik wadah tersebut.

Hal itu dilakukan agar air hujan tidak menggenang dan menjadi sarang nyamuk.

Baca Juga: Manfaat Kayu Manis untuk Tanaman Hias, Bisa Usir Nyamuk hingga Sehatkan Tanaman

3. Mendaur ulang barang bekas

Barang bekas, terutama yang berbahan plastik sangat disarankan untuk mendaur ulang barang tersebut.

Hal itu karena barang bekas seperti botol sangat berpotensi untuk menampung air dan akhirnya menjadi sarang nyamuk.

Kadang, orang-orang beranggapan bahwa jika botol telah dibuang ke tempat sampah, tidak akan menimbulkan penyakit.

Maka anggapan itu salah. Yang benar adalah sebaliknya, justru akan sangat berpotensi menampung air dan menjadi sarang kembang biak nyamuk.

Baca Juga: Kemenkes Kenalkan 3M Plus Antisipasi DBD di Musim Penghujan

4. Memelihara ikan di tempat air

Salah satu cara lain yang bisa dilakukan adalah memelihara ikan di wadah bekas yang masih bisa menampung air.

Ikan adalah hewan pemakan jentik-jentik nyamuk, maka dipastikan nyamuk yang akan berkembang biak di situ berarti memberi makan ikan.

5. Menggunakan obat anti nyamuk

Menggunakan obat anti nyamuk dalam bentuk oles maupun semprot sangat dianjurkan. Selain itu adalah memberi obat, seperti Larvasida pada penampungan air.

6. Menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk

Cara lain yang bisa dilakukan adalah menanam tanaman yang tidak disukai nyamuk di pekarangan rumah.

Tanaman pengusir nyamuk itu misalnya, tanaman sereh atau serai, bunga lavender, bawang putih, dan lain sebagainya.***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler