Waspada! Gula dalam Makanan Manis Bisa Sebabkan Gangguan Mood, Ini Penjelasannya

18 Februari 2022, 12:36 WIB
Ilustrasi - Pengaruh gula dalam makanan manis terhadap mood ternyata bisa berakibat begini /pexel/Tim Samuel

 

MALANG TERKINI - Makanan manis sering menjadi primadona apalagi bagi kaum hawa. Terlebih ketika sedang dalam keadaan mood yg kurang bagus.

Meskipun selalu menjadi santapan favorit di kala santai, apakah makanan manis benar bisa mengatasi gangguan mood?

Dilansir dari Healthline yang dikutip oleh MalangTerkini.com, Konsumsi gula berlebih termasuk dalam makanan manis dapat meningkatkan resiko gangguan mood bahkan dapat timbulkan depresi.

Baca Juga: Hobi Ngemil Gula Aren? Ini Manfaatnya bagi Tubuh

Mengkonsumsi makanan manis saat mood buruk malah akan membuat mood semakin berantakan. Kita cenderung akan merasa cemas berlebihan.

Kelebihan gula juga membuat kulit kita menjadi lebih kusam dan tidak bercahaya.

Pada dasarnya, makanan yang dikonsumsi seseorang bisa mempengaruhi semua aspek dalam tubuhnya, seperti kesehatan organ dalam bahkan sampai psikologisnya.

Para ahli bahkan menggambarkan bahwa gula yang terdapat pada makanan manis lebih candu daripada kokain.

Ini tidak mengherankan karena memang rasanya jika tidak ada gula bisa diibaratkan hidup kurang sedap.

Hampir semua jenis makanan yg kita makan mengandung gula, tidak terkecuali makan yg asam dan asin sekalipun.

Baca Juga: Putus Cinta Ternyata Bisa Sebabkan Depresi, Kenali 5 Cara Untuk Menanggulanginya

Jika menyangkut mengenai psikologis, kelebihan gula bisa ditunjukkan melalui beberapa gejala, yaitu kehilangan selera makan, dan perubahan selera tidur.

Banyak mengkonsumsi makanan manis bisa menyebabkan waktu tidur yang kurang berkualitas.

Makan makanan manis sebelum makanan berat juga menyebabkan kita lebih cepat kenyang atau bahkan enggan menyantap makanan lainnya. Itulah kenapa ibumu melarang makan permen sebelum makan.

Tingginya kadar gula dalam tubuh juga dapat menghambat penyembuhan pada orang yang menderita depresi.

Itulah mengapa beberapa penyembuhan orang depresi bukan hanya mengkonsumsi obat psikoterapi tapi juga melalukan pengobatan menggunakan insulin.

Orang yang depresi menunjukkan perbaikan gejala dengan pengobatan insulin selama 12 minggu. Efeknya bahkan kuat pada pasien yang termasuk dalam golongan usia muda.

Baca Juga: JADWAL Bioskop Cinema XXI Surabaya Hari Ini, Ada Uncharted yang Dibintangi Tom Holland, Lengkap: Harga Tiket

Selanjutnya, efek buruk dari gula dalam makanan manis lebih besar terhadap pria ketimbang pada wanita.

Mungkin banyak pria mengatakan tidak suka makanan manis, tapi bukankah keripik, snack, saos, atau bahkan sambal yang mereka konsumsi juga mengandung gula?

Oleh karena itu penting bagi kita untuk membatasi konsumsi gula berlebih, bahkan ini berlaku bagi semua golongan usia.

Beberapa tips untuk mengurangi asupan gula dalam tubuh antara lain:

1. Kurangi Softdrink

Minuman bersoda atau minuman kemasan siap minum lainnya mengandung kadar gula yg cukup tinggi. Oleh karena itu coret daftar softdrink favoritmu dari daftar belanja mulai sekarang. Hanya konsumsi disaat tertentu dan batasi jumlahnya.

2. Pilih camilan sehat

Bagi kalian pemuja makanan ringan, es krim, atau permen harap ganti menu camilanmu dengan makanan lain seperti buah segar, kurma, atau dark chocolate yang mengandung gula yang lebih kompleks.

Baca Juga: Gula Merah dan Bawang Merah Mengapa Disebut Merah? Padahal Warnanya Beda

3. Ganti menu karbo dengan biji-bijian utuh

Kurangi konsumsi nasi dan mie. Pilih biji-bijian utuh yang mengandung lebih banyak serta lebih sedikit gula seperti gandum dan quinoa.

Pada awal kita mengurangi konsumsi gula mungkin akan sedikit mempengaruhi suasana hati, namun hal itu tidak akan berlangsung lama.

Harus diingat konsumsi gula itu harus dikurangi bukan tidak mengkonsumsi gula sama sekali. Karena bagaimanapun tubuh kita tetap memerlukan asupan gula.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler