WASPADA! Virus Hendra: Pengertian, Gejala, dan Cara Mencegah Penularan

16 Mei 2022, 10:33 WIB
ilustrasi: Apa Itu Virus Hendra? Perhatikan Gejala dan Cara Mencegah Penularannya /Pixabay/qimono/

MALANG TERKINI – Pandemi belum berakhir, usai covid-19 dan hepatitis akut yang menyerang anak-anak. Kini dunia harus menelan kenyataan pahit lagi dengan adanya Virus Hendra.

Apasih virus Hendra dan bagaimana cara penularannya?

Reservoir alami virus hendra adalah kelelawar dari genus Pteropus yang ditemukan di Australia.

Baca Juga: WASPADA KOMORBID! Faktor Utama yang Memperparah Gejala Virus Covid-19

Apa itu Reservior? Reservior adalah organisme atau lingkungan spesisfik yang ditinggali patogen untuk hidup dan berkembang biak secara alami.

Secara mudahnya kelelawar menjadi tempat virus Hendra menetap dan berkembang biak.

Virus Hendra (HeV) dapat menyebabkan penyakit parah bahkan fatal pada kuda dan manusia yang terinfeksi.

Baca Juga: Live Streaming Puncak Gerhana Bulan Total Blood Moon pada 16 Mei 2022, Bisa Disaksikan dari Indonesia

Lantas mengapa disebut virus Hendra? Hal ini disesuaikan dengan tempat pertama kali virus tersebut ditemukan.

Virus Hendra pertama kali terdeteksi di pinggiran Kota Brisbane, Hendra, Australia, pada tahun 1994. Saat itu, virus Hendra menginfeksi 21 kuda pacu dan 2 orang.

Pada Juli 2016, sebanyak 70 kuda di pantai timur laut Australia dilaporkan terinfeksi virus Hendra.

Sebanyak 7 orang tertular virus Hendra dari kuda yang terinfeksi, terutama melalui kontak dekat selama perawatan atau nekropsi kuda yang sakit atau mati.

Baca Juga: Waspada Hepatitis Misterius, Orang Tua Wajib Membawa ke Dokter jika Anak Alami Tanda atau Gejala Ini

Sebagaimana dikutip dari Pikiran-rakyat.com "Apa Itu Virus Hendra? Perhatikan Gejala dan Cara Mencegah Penularannya", berikut penjelasan terkait gejala dan cara pencegahan virus hendra.

Badan Kesehatan Dunia (WHO), gejala virus Hendra pada manusia berupa influenza hingga penyakit pernapasan atau saraf yang fatal.

WHO mengatakan, sejauh ini belum ada obat khusus untuk mencegah infeksi virus Hendra pada manusia, namun WHO sedang meneliti penggunaan antibodi monoklonal.

Sementara untuk hewan, pemberian vaksin efektif mencegah infeksi virus Hendra.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), cara mencegah tertular virus Hendra dapat dilakukan dengan menghindari hewan yang terinfeksi virus Hendra dan menggunakan alat pelindung diri yang aman bila akan kontak dengan hewan yang diduga terinfeksi.

Menurut Kemenkes, pengobatan bisa dilakukan dengan memberi Ribavirin yang terbukti efektif melawan virus in vitro.***(Pikiran Rakyat/Witri Gustiani)

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler