MALANG TERKINI – Manfaat memahami kode ICD 10 asma bagi Anda sebagai masyarakat umum non medis ternyata cukup besar.
Informasi kode ICD 10 asma memberikan informasi medis secara detail mengenai penyebab, gejala dan pengobatan dari penyakit tersebut.
Kode ICD 10 merupakan klasifikasi ataupun kodefikasi penyakit yang berstandar internasional diterapkan di Indonesia mulai tahun 1997.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Kiwi, Mulai Dari Mengatasi Asma Hingga Mencegah Kanker
Salah satu manfaat dari memahami kode ICD 10 bagi masyarakat umum adalah dengan mengetahui apakah klaim asuransi kita sudah sesuai atau tidak.
Dengan memahami kode ICD 10 kita dapat paham bahwa apa yang di klaim dari pihak pembiaya asuransi dengan pihak rumah sakit yang menangani permasalahan medis kita sudah benar.
Salah satu aturan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sesuai dengan Peraturan Presiden No 12 tahun 2013 pasal 39 ayat 3, menyebutkan bahwa BPJS melakukan pembayaran pada fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan berdasarkan prosedur INA-CBG’s.
Baca Juga: Video Viral! Diduga Hanya Demi Konten Instastory, Beberapa Orang Ini Tega Injak Lahan Petani
INA-CBG’s sendiri adalah Indonesian Case Based Groups yang berisi pengelompokan penyakit sesuai dengan gejala, ciri, hingga pemakaian biaya perawatan untuk mengobati penyakit tersebut.
Nah, pengelompokan penyakit ini dikodekan dalam bentuk Kode ICD 10 yang tercatat dalam rekam medis yang menjadi salah satu persyaratan klaim asuransi JKN.
Dengan mengetahui Kode ICD 10 kita dapat memahami pula prosedur atau tindakan pelayanan di rumah sakit itu sudah sesuai dengan pembiayaan yang diklaimkan dalam asuransi atau belum.
Kode ICD 10 sendiri juga bertujuan untuk meningkatkan mutu dan efektivitas pelayanan dari rumah sakit.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai kode ICD 10 asma dan informasi seputar penyakit asma yang biasanya dijelaskan dalam kode ICD 10 asma.
Baca Juga: I Love You Daddy Lirik, Lagu ‘The Kiboomers’ Ucapan Kasih Sayang Anak kepada Ayah
Asma adalah salah satu penyakit dengan ciri-ciri penyempitan dan peradangan saluran pernapasan sehingga menyebabkan penderita mengalami sesak napas.
Faktor resiko biasanya karena bakteri bernama endotoxin dari debu ataupun karena faktor gen atau keturunan yang menurunkan sifat alergi.
Sebagian besar penyebab asma karena debu, asap rokok, bulu binatang, aktivitas fisik atau kelelahan, udara dingin, infeksi virus, atau terpapar zat kimia.
Akan tetapi hingga saat ini penyebab pasti dari asma masih belum diketahui secara pasti, penyebab tersebut adalah penafsiran dari para dokter.
Baca Juga: Manfaat Kentang untuk Menghilangkan Kerutan Halus di Wajah dan Bikin Awet Muda
Gejala asma biasanya cukup beragam seperti batuk-batuk, nyeri dada, hingga berbunyi mengi saat bernapas.
Jika gejala asma itu muncul segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat agar dokter yang mendiagnosa kemudian melakukan tindakan pengobatan.
Sedangkan untuk kode ICD atau biasa disebut kode BPJSnya untuk penyakit asma adalah Kode ICD J45, pada penyakit serupa yaitu asma karena bronkitis memiliki kode J45.9.
Itulah kode ICD 10 asma yang perlu diketahui untuk para pengguna asuransi seperti JKN dan BPJS yaitu kode J45 untuk penyakit asma, dan kode J45.9 untuk penyakit asma karena bronkitis.***