MALANG TERKINI – Akhir-akhir ini dunia digemparkan oleh suatu penyakit cacar. Yaitu cacar monyet atau biasa juga disebut Monkeypox.
Cacar monyet mulai muncul di belahan bumi Afrika dan Eropa. Sebenarnya penyakit ini bukan penyakit khusus kera atau penyakit yang hanya bisa diderita oleh kera.
Tetapi pada awal mulanya penyakit cacar monyet ini ditemukan pada hewan yang bernama kera yang ada di laboratorium.
Baca Juga: WASPADA! Virus Hendra: Pengertian, Gejala, dan Cara Mencegah Penularan
Tetapi sebenarnya bukan kera saja penyebabnya, jadi ada beberapa hal lain yang menyebabkan penyakit ini ada.
Wujudnya sama seperti cacar yang dahulu pernah kita kenal yaitu cacar variola tetapi berbeda halnya dengan cacar air. Untuk cacar air, biasanya disebut dengan cacar varicella.
Cacar variola lebih berbahaya daripada cacar air. Tetapi cacar monyet ini juga lebih berbahaya daripada cacar variola.
Dalam artikel ini disajikan ciri dan gejala dari penyakit cacar monyet. Berikut ciri dan gejalanya sebagaimana dikutip Malang Terkini dari video yang diunggah kanal YouTube SMC RS Telogorejo pada 19 Mei 2022.
Baca Juga: WASPADA KOMORBID! Faktor Utama yang Memperparah Gejala Virus Covid-19
1. Benjolan cacar mengandung nanah
Adapun ciri khas dari cacar monyet ini adalah benjolan cacar mengandung nanah. Dan ketika nanah itu pecah maka akan berubah menjadi krusta dan selanjutnya masuk pada masa resolusi atau masa penyembuhan. Nanah akan pecah dalam kurun waktu tertentu dan memasuki fase penyembuhan tetapi tergantung kondisi orang yang menderita penyakit tersebut.
2. Pembesaran kelenjar limfa
Orang yang menderita cacar monyet biasanya akan mengalami pembesaran kelenjar limfa. Pembesaran kelenjar limfa tersebut bisa pada leher, ketiak, atau bahkan selangkangan.
Pada beberapa kasus, gejala cacar monyet ini lebih berat daripada cacar biasa.
Baca Juga: CATAT Manfaat Daun Sirsak Menurut Dokter Fery Bisa Mencegah Penyakit Kanker!
Bagaimana cara penyebaran penyakit cacar monyet?
Cara penyebaran memang sangat penting diketahui karena hal inilah yang nantinya akan Bunganungan dengan cara penyembuhan atau pencegahan daripada menularnya penyakit ini.
Perlu diketahui bahwa penyakit cacar monyet ini disebabkan oleh hewan pengerat baik itu melalui gigitan, baik itu melalui cakaran, dan atau bisa dengan kita mengkonsumsi dagingnya.
Kita bisa saja tertular penyakit cacar monyet dengan mengkonsumsi daging-daging liar terutama daging hewan yang disebutkan tadi.
Transmisi antar manusia juga bisa menyebabkan penularan penyakit cacar semakin merebak.
Misalkan ada seseorang yang mempunyai luka yang tidak boleh bersentuhan dengan orang lain kemudian ia bersentuhan dengan orang yang sudah mempunyai penyakit cacar monyet tersebut maka hal tersebut bisa saja menjadi tertular kepada orang yang tadinya sehat.
Kemudian bisa juga dengan saluran pernafasan. Misalkan cairannya masuk ke tubuh orang yang sehat.
Baca Juga: Apa itu Wabah PMK? Penyakit Terbaru pada Hewan Berkuku Belah: Seperti Sapi, Babi, dan Domba
Bagaimana gejala yang dirasakan?
Untuk gejala yang dirasakan bisa saja pusing, ada bengkak di kelenjar limfa atau getah bening, demam, nyeri punggung, Lelah, dan ada bintik-bintik merah seperti cacar pada umumnya.
Selain itu ada juga nyeri otot. Hal tersebut bisa terjadi atau berakhir dua sampai tiga pekan.
10 persen penderita cacar monyet mengalami gejala lebih parah. Penyakit ini bisa dialami oleh anak-anak maupun dewasa yang memiliki imun rendah dan belum di vaksin.
Demikian ciri-ciri dan gejala dari penyakit cacar monyet yang dapat Malang Terkini bagikan. Semoga bermanfaat. ***