Apa itu Gejala Eating Disorder? Ini Dampak dan Cara Mengatasinya

30 November 2022, 16:59 WIB
Ilustrasi - Berikut dampak yang timbul dan cara mengatasi eating disorder yang ternyata banyak dialami oleh para remaja /Freepik.com/@wayhomestudio

MALANG TERKINI – Eating Disorder kembali ramai diperbincangkan dan dicari tahu oleh publik setelah munculnya klarifikasi management artis Arawinda Kirana.

Arawinda Kirana diketahui mengalami eating disorder namun untuk tipe gangguannya seperti apa belum ada pernyataan yang jelas.

Eating Disorder sendiri memang banyak diderita baik anak-anak maupun orang dewasa khususnya para remaja. Gangguan ini memiliki banyak dampak sehingga publik perlu mengetahui bagaimana cara mengatasinya.

Baca Juga: Ternyata Arawinda Kirana Alami Eating Disorder, Gangguan Apakah Itu? Ini Tipe dan Gejalanya

Gangguan makan atau eating disorder memang memiliki banyak tipe, namun gangguan ini dipengaruhi oleh psikologis penderitanya yang berdampak kepada pola makanan dan jenis makanan.

Berdasarkan sebuah penelitian, eating disorder ini menyerang 5% populasi manusia di dunia dan banyak dialami oleh wanita, remaja dan dewasa awal.

Eating disorder bisa disebabkan oleh genetik, pengaruh lingkungan dan psikologis. Sementara faktor resiko dari gangguan ini yaitu Riwayat keluarga, stress dan keinginan diet.

1. Dampak Eating Disorder

Seseorang yang mengalami eating disorder tentunya akan berdampak bagi tubuhnya. Bila terus menerus diderita tanpa diatasi atau diberikan pengobatan maka akan banyak berdampak negatif.

Baca Juga: Klarifikasi Management Arawinda Kirana Soal Isu Pelakor: Talent Kami Korban Manipulasi

Berikut adalah dampak-dampak negatif dari gangguan makan yang sering dirasakan bahkan terkadang tanpa disadari:

- Gangguan makan
-  Masalah pencernaan
- Pertumbuhan terhambat dan penurunan berat badan drastis
- Ketidakseimbangan hormon
- Terjadi malnutrisi atau gangguan kesehatan seperti kesehatan tulang
- Komplikasi penyakit
- Menurunnya performa tubuh dalam beraktivitas, sulit konsentrasi
- Menimbulkan permasalahan dengan pertemanan dan keluarga
- Munculnya gangguan mental seperti depresi, frustasi, dan anxiety
- Resiko terparah adalah meninggal dunia

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan IESF World Esports Championship Bali 2022 Divisi Mobile Legends

2. Dampak Eating Disorder

Seseorang yang mengalami eating disorder biasanya akan disarankan untuk melakukan beberapa terapi yang bervariasi tergantung dengan kebutuhan klien. Beberapa pengobatan yang bisa diberikan kepada penderita gangguan makan yaitu:

- Cognitive Behavioral Therapy atau Terapi Kognitif

Merupakan terapi yang berfokus pada pola pikir yang menjadi penyebab gangguan yang dialami. Terapi ini akan membantu untuk proaktif menjaga berat badan lebih sehat.

Terapi ini biasanya menangani permasalahan seperti perfeksionisme, hubungan hingga self esteem yang rendah.

Baca Juga: Profil dan Biodata Cody Gakpo: Permata Timnas Belanda yang Tampil Gemilang di Piala Dunia 2022

Terapi yang digunakan untuk penderita eating disorder adalah merupakan Enhanced Cognitive Behavioral Therapy yang disesuaikan dengan permasalahan penderita.

- Family Based Treatment atau Interpersonal Psychotherapy

Terapi ini sering disebut metode Maudsley dimana terapinya melibatkan seluruh keluarga khususnya orang tua untuk mendorong dan mendukung anak dalam pola makan yang lebih sehat.

Orang tua khususnya akan mengelola pola makan anak sebelum akhirnya sang anak bisa benar-benar mengelola pola makanannya sendiri.

Teknik ini membutuhkan komitmen semua keluarga dalam hal energi dan waktu sehingga sebelum merekomendasikan ini psikolog perlu menganalisis kesiapan keluarga.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Series Kupu Kupu Malam Episode 3 Gratis Full Movie, Makin Sarat Adegan Dewasa

- Dialectal Behavior Therapy and Support group

Dialectal Behavior Therapy merupakan sebuah terapi dimana nantinya penderita eating disorder harus mampu memfokuskan diri dalam pengelolaan stress dan emosi yang menjadi penyebab gangguan ini.

Sementara support group disini penderita bisa mencoba masuk atau bergabung dalam beberapa komunitas seperti komunitas eating disorder dan komunitas hidup sehat agar bisa mendapat rasa kebersamaan dan mempunyai wadah bercerita.

- Membiasakan Pola Makan Sehat

Cara pencegahan selanjutnya bisa dengan membiasakan pola makan sehat dan berimbang yang selain mencegah gangguan ini juga bisa mendukung pertumbuhan.

Pola makan sehat dimulai dari jadwal yang teratur, porsi yang sesuai dan mengetahui informasi manfaat dari makanan yang akan dimakan.

- Pengobatan dan Rawat Inap

Pengobatan dan rawat inap harus benar-benar dengan saran dan pemantauan dokter yang paham tentang gangguan ini.

Pada dasarnya pengobatan atau terapi obat tidak bisa menyembuhkan gangguan ini, namun dapat membantu mengurangi efek dan gejalanya seperti cemas, depresi dan adanya penyakit lainnya.

Baca Juga: Berikut Spesifikasi dan Harga Honda WR-V, Mobil Small SUV yang Baru Saja Diperkenalkan di Indonesia

Selain itu pengobatan juga dapat mengontrol keinginan pasien seperti muntah atau mengeluarkan makanan dengan paksa dan keinginan makanan berlebih.

Rawat inap biasanya akan menjadi sebuah pilihan bila gangguan ini berdampak serius seperti malnutrisi, adanya permasalahan kesehatan, komplikasi hingga penyakit kronis.

Nantinya ketika rawat inap, penderita eating disorder akan diinfus kemudian diberikan obat-obatan dan membantu memperbaiki pola makan.

- Meditasi dan Olahraga

Meditasi dan olahraga merupakan aktivitas fisik yang dapat meningkatkan hormon endorfin yang dapat mengurangi rasa cemas dan takut.

Lakukan jenis meditasi dan olahraga yang disukai dan tidak merasa berat sehingga dapat dikerjakan dengan rutin tanpa berlebihan.

Itulah dampak dan cara mengatasi eating disorder yang banyak diderita oleh remaja seperti artis Arawinda Kirana. ***

 

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Tags

Terkini

Terpopuler