Waspada! Penyakit-penyakit Ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

28 Februari 2023, 18:10 WIB
Ilustrasi. Mengenal penyakit yang sering muncul saat musim hujan /freepik.com/gpointstudio/

MALANG TERKINI – Sebagian besar wilayah di Indonesia saat ini sedang memasuki musim penghujan. Musim dengan intensitas curah hujan yang tinggi ini selain menguntungkan, juga dapat menyebabkan kerugian.

Kerugian ini bermacam-macam seperti banjir, badai, atau bahkan penyakit. Yang terakhir ini perlu diwaspadai, karena banyak sekali penyakit yang bermunculan saat musim penghujan datang.

Dengan lingkungan yang lembab dan becek, terlebih lagi mayoritas daerah di Indonesia tidak bisa lepas dari sampah yang selalu berserakan dimana saja. Lingkungan seperti itu sangat sesuai untuk perkembang biakan penyakit-penyakit menular.

Baca Juga: 7 Minuman Hangat dari Berbagai Daerah di Indonesia, Cocok untuk Musim Hujan dan Perayaan Pergantian Tahun

Dan berikut ini merupakan daftar penyakit yang harus diwaspadai saat musim hujan telah tiba. Selain karena mencegah lebih baik daripada mengobati, pengenalan tentang penyakit-penyakit ini akan membuat orang-orang lebih waspada dan apik pada lingkungan sekitarnya.

1. Leptospirosis

Penyakit ini mungkin terdengar asing ditelinga sebagian besar orang, namun jangan dianggap remeh. Penyakit yang menyerang manusia dan hewan ini menyebar melalui urin hewan yang terinfeksi seperti tikus, sapi, kerbau, babi, bahkan hingga anjing.

Manusia yang terjangkit penyakit ini biasanya diawali dari kontak langsung antara kulit dengan benda atau objek yang terkontaminasi bakteri Leptospira, bakteri yang menjadi penyebab penyakit ini.

Kontak langsung ini bisa terjadi saat seseorang menginjak tanah yang telah dikencingi oleh hewan-hewan perantaranya. Penyebarannya di musim kemarau mungkin akan lebih sulit karena tidak ada media yang bisa menyebarkan bakteri ini dengan mudah.

Baca Juga: 7 Wisata Hits Probolinggo: Kuliner hingga Tempat Nongkrong Nuansa Alam yang Instagramable

Namun di musim penghujan seperti saat ini, tidak mustahil bakteri leptospira bisa menyebar melalui genangan air yang sering diinjak-injak oleh manusia terutama anak kecil.

Gejala awal dari penyakit ini sama seperti flu namun dengan dengan kaki atau tangan yang membengkak. Selain itu, orang yang terserang penyakit ini sering menderita demam, sakit kepala, muntah-muntah, bahkan dalam kasus lebih parah bisa menjadi meningitis, kerusakan organ hati dan ginjal, hingga kematian.

Pencegahan yang paling mudah adalah dengan menghindari genangan-genangan air di tempat-tempat dengan keberadaan hewan yang bisa menjadi perantara, terutama tikus. Sering mencuci kaki setelah keluar rumah juga bisa menjadi pencegahan awal agar tidak terjangkit penyakit ini.

2. Flu

Penyakit ini sebenarnya sangat umum dan wajar terjadi saat musim hujan. Namun kata wajar itu tidak berlaku untuk anak-anak, orang lanjut usia, dan orang yang menderita penyakit kronis.

Flu yang datang saat musim penghujan bisa menjadi komplikasi yang menyerang anak-anak dan orang-orang yang sudah tua dengan penyakit pneumonia atau yang akrab disebut sebagai paru-paru basah.

Baca Juga: Profil dan Cerita Callista Aldenia, Remaja Bandung yang Pikat Billie Eilish

Udara yang dingin di musim hujan bisa menyebabkan kondisi yang lebih buruk pada penderita penyakit ini, terlebih lagi mereka yang memiliki imunitas tubuh yang lemah yang mana konsekuensi terburuknya adalah kematian.

Pencegahan dari penyakit ini bisa dengan menggunakan minyak-minyak terapi yang hangat atau balsem dengan tujuan untuk meredakan pernafasan. Hindari untuk tinggal di ruangan lembab yang tertutup.

3. Diare

Penyakit yang satu ini bisa disebabkan oleh kontaminasi air minum atau bahan makanan, terutama minuman-minuman es atau jajanan terbuka yang banyak dijual di sekitaran sekolah dengan kondisi tempat yang kotor.

Lingkungan yang kotor terutama saat musim hujan yang membuatnya selalu basah akan menjadi tempat yang sangat ideal bagi berkembang biaknya kuman. Kuman-kuman ini bisa saja terbawa oleh lalat yang hinggap di atas makanan yang tidak tertutup.

Baca Juga: Profil Makoto Shinkai, Sutradara Asal Jepang yang Karyanya Disukai Banyak Orang

Imbas dari penyakit ini adalah mulas, sering buang air besar, demam, atau bahkan kram perut. Pencegahan dari penyakit ini sangat mudah untuk dilakukan, bisa dengan memastikan bahwa makanan benar-benar matang dalam pengolahannya atau dengan menghindari jajanan-jajanan di tempat yang kotor.

4. Demam Berdarah

Penyakit yang disebarkan oleh nyamuk ini banyak berkembang di musim hujan. Dengan banyaknya genangan air yang tertahan oleh benda-benda seperti kaleng atau ban bekas bisa menjadi tempat pembiakan larva nyamuk Aedes yang sempurna.

Gejala dari penyakit ini adalah demam yang biasanya selama 2 hingga 7 hari disertai dengan nyeri otot yang buruk. Setelah itu demam akan turun namun gejala seperti mimisan atau muntah darah bisa dengan mudah terjadi.

Beberapa orang yang terjangkit bisa mengalami kegagalan dalam mengalirnya darah ke organ-organ yang sangat vital, kegagalan ini yang bisa memicu kematian pada orang yang terjangkit penyakit yang disebabkan virus Dengue ini.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan

Cara pencegahannya bisa dimulai dengan membersihkan lingkungan-lingkungan yang banyak tergenang air, tidur dalam kelambu, menggunakan obat nyamuk atau memakai lotion anti nyamuk terutama saat pagi hari.

Itu semua merupakan penyakit-penyakit yang umum terjadi di musim penghujan ini. Walaupun sifatnya umum, penyakit tetaplah penyakit yang mengandung bahaya bagi kesehatan dan nyawa.

Dengan mengetahui penyebab dan akibat dari penyakit-penyakit yang telah disebutkan di awal, bisa menumbuhkan kesadaran untuk menghindarinya sekaligus membuat orang-orang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.***

Editor: Iksan

Tags

Terkini

Terpopuler