Simulasi Vaksin Covid-19 di Bogor Dipantau WHO, Terawan Sangat Bangga

18 November 2020, 15:34 WIB
Jokowi di Sareal /Instagram/jokowi

MALANG TERKINI - Simulasi vaksin Covid-19 dilaksanakan hari ini, 18 November 2020 di Puskesmas Tanah Sareal Bogor, Jawa Barat. Simulasi ini dipantau langsung oleh WHO, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Dilansir dari ANTARA, menurut Menteri Kesehatan, simulasi vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh Indonesia ini menjadi sorotan dunia karena dianggap negara pertama yang melakukannya.

“Anda bisa lihat itu teman dari WHO juga datang karena menganggap kita ini pertama melakukan simulasi vaksinasi, di dunia dianggap yang pertama,” kata Terawan di Puskesmas Tanah Sareal Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Sinopsis Drakor School 2017 Episode 3, Tae Woon Mengaku Sebagai X.

Hadir juga hari ini Presiden Jokowi dalam pelaksanaan simulasi vaksin Covid-19. Puskesmas Tanah Sareal sendiri dipilih karena memiliki catatan imunisasi rutin di atas angka 90 persen.

Dari instagram pribadinya, Presiden RI ini menuliskan, "di Puskesmas Tanah Sareal saya mendapati sejumlah warga telah duduk dengan tertib di bawah tenda menunggu giliran pemeriksaan dengan tetap menjaga jarak.”

Simulasi vaksin sesuai protokol kesehatan ini dilaksanakan guna mempersiapkan standar operasional prosedur (SOP) terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kedepannya.

Kementerian kesehatan juga harus melakukan pelatihan supaya tenaga vaksinator semakin banyak dalam melakukan proses vaksinasi.

Baca Juga: Aespa Memulai Debutnya pada 17 November 2020, Korean Girl Band Ini Menggebrak dengan Black Mamba

Terawan namun belum mengungkapkan merek vaksin yang akan diberikan ke masyarakat. Semua itu kembali ke dalam data WHO.

“Apa yang dikatakan Bapak Presiden tadi, kita akan membeli yang ada dalam “list” WHO dan kita konsultasikan dengan WHO terus apa yang paling rasional untuk dibeli,” ungkap Menteri Kesehatan.

Saat ini lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman juga sedang mengembangkan vaksin Covid -19 yang disebut vaksin Merah Putih.

Baca Juga: Younger, Film Serial Baru Bergenre Komedi di Mola TV

Pemerintah Indonesia juga telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan farmasi asal China untuk pengadaaan 143 juta dosis vaksin yaitu Sinovac, Sinopharm, dan CanSino. Rinciannya adalah 65 juta dosis Sinovac, 15 juta Sinopharm, dan 20 juta dosis CanSino yang rencananya akan diproduksi oleh BUMN yaitu PT. Bio Farma.

Saat ini uji klinis tahap ketiga Vaksin Covid-19 Sinovac sedang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Sudah ada 16.20 relawan yang mendapat suntikan pertama dan tidak ditemukan efek samping.

Selain dengan China, Indonesia juga bekerja sama dengan perusahaan teknologi asal Uni Emirat Arab (UAE) yang bernama G-24 untuk memasok 10 juta dosis vaksin melalui kerja sama dengan PT Kimia Farma.

Baca Juga: People Choice Award 2020, BTS Jadi Grup Musik Terbaik di 2020

Sebagai tambahan, 100 juta dosis vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca juga diharapkan dapat dikirim pada kuartal kedua 2021.***

Editor: Devi Ratnaning Ayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler