MALANG TERKINI – Dokter Zaidul Akbar terangkan cara meningkatkan kualitas tidur ala Rasulullah.
Penjelasan ini disampaikan menjawab pertanyaan terkait meningkatkan kualitas tidur dengan jumlah waktu istirahat yang sedikit.
Sebelum menjelaskan tentang peningkatan kualitas tidur, Dokter Zaidul Akbar menegaskan terkait pola kerja yang mempengaruhi tidur seseorang.
Baca Juga: Tips Penyembuhan Diri dari Penyakit Oleh Dokter Zaidul Akbar, Begini Penjelasanya
Menurutnya, begadang adalah sesuatu yang sangat tidak dianjurkan apalagi untuk kepentingan yang tidak perlu.
Dokter Zaidul Akbar menjelaskan bahwa begadang boleh-boleh saja kalau memang diperlukan.
Penjelasan ini disampaikan dalam Youtube dr. Zaidul Akbar pada 9 September 2021.
Dokter Zaidul Akbar mencontohkan bahwa jika melihat kepada Ibnu Taimiyah, begadang diperkenankan asalkan diperuntukkan bagi Allah.
Baca Juga: Daftar Makanan yang Baik untuk Otak dan Usus Menurut dr. Zaidul Akbar
Ibnu Taimiyah dan ulama lainnya tidak tidur karena membaca Al-Qur’an, menulis buku dan beribadah kepada Allah.
Sementara, tidak tidur hanya untuk kepentingan dunia tidak dianjurkan kecuali memiliki urgensitas yang tinggi.
Jika memang diperlukan, maka kurangilah mengkonsumsi karbohidrat simpleks seperti tepung, nasi dan sejenisnya.
Baca Juga: Ganti Teflon dengan Benda Ini, dr. Zaidul Akbar: Jangan Masak Pakai Teflon!
Dokter Zaidul Akbar menganjurkan agar mengkonsumsi karbohidrat yang kompleks dan produk yang mengandung antioksidan.
Sementara, jika tidak ada keperluan yang benar-benar mengharuskan, maka ikutilah cara-cara Rasulullah Saw.
Rasulullah Saw menjalani hari dengan meletakkan tidur sebelum waktu Zuhur selama kurang lebih 15 menit.
Baca Juga: Ini Bahaya Penggunaan Make Up hingga Tips Cuci Tangan Menurut dr. Zaidul Akbar
Tidur ini akan membantu bagi seseorang untuk bangun beribadah di malam hari. Sementara itu, selepas isya. Rasulullah Saw akan tidur lagi.
Rasulullah Saw akan bangun di tengah malam lalu menjalankan ibadah shalat malam. Setelah itu, beliau akan tidur menunggu subuh.
Tidur menunggu subuh ini kata Dokter Zaidul Akbar tidaklah seperti tidur yang biasa, melainkan tidur yang tidak terlalu lelap.***