Network
MALANG TERKINI – Beberapa wanita telah melaporkan perubahan pada siklus haid bulanan mereka sebagai akibat dari vaksin COVID-19.
National Institutes of Health meluncurkan sebuah studi untuk mengeksplorasi apakah ada kemungkinan hubungan vaksin COVID-19 dengan haid.
NIH mengatakan beberapa wanita telah melaporkan mengalami periode haid yang tidak teratur atau hilang, perdarahan yang lebih berat dari biasanya, dan perubahan menstruasi lainnya setelah menerima vaksin COVID-19.
hBaca Juga: Haid tidak lancar, Kenali Sebabnya dan Ketahui Cara Mengatasinya Agar Haid Normal Kembali
NIH memberikan $ 1,67 juta kepada lima lembaga untuk mendukung penelitian untuk menentukan apakah perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan vaksinasi COVID-19 itu sendiri dan berapa lama perubahan berlangsung.
Para peneliti juga akan berusaha untuk mengklarifikasi mekanisme yang mendasari potensi perubahan menstruasi terkait vaksin, nih mengatakan dalam sebuah rilis.
Salah satu lembaga adalah Johns Hopkins School of Medicine Departemen Ginekologi dan Kebidanan di Baltimore, Md.
Baca Juga: Dorong Petugas Keamanan, Penggemar NCT 127 Jadi Sorotan Publik
"Mungkin ada beberapa alasan mengapa seorang wanita mungkin mengalami perdarahan menstruasi yang tidak terjadwal, periode abnormal atau perdarahan yang lebih berat dari biasanya," kata pemimpin peneliti Mostafa Borahay, MD, Ph.D., profesor ginekologi dan kebidanan di Johns Hopkins University School of Medicine.
