MALANG TERKINI-Siklus haid atau menstruasi yang tidak lancar dapat disebabkan oleh berbagai hal selain kehamilan.
Jangan panik apabila jadwal haidmu telat beberapa hari. Hal tersebut bisa jadi merupakan respon normal tubuhmu terhadap stres atau kebiasaan makan dan olahraga yang berubah.
Kenali 8 hal yang menjadi penyebab umum telat menstruasi bagi wanita dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca Juga: Taklukkan Madura United, Arema Tiga Besar Klasemen Sementara BRI Liga 1 2021
Siklus haid yang normal biasanya berlangsung setiap 21 hingga 35 hari sekali.
Wanita yang belum mencapai menopause atau masa penurunan hormon reproduksi umumnya mengalami menstruasi setiap 28 hari.
Jika siklus haidmu tidak masuk dalam rentang waktu di atas, bisa jadi karena alasan-alasan berikut.
Baca Juga: Baca Doa ini pada Hari Pertama Haid, Wanita Terbebas dari Api Neraka
1. Stres
Stres dapat mengurangi produksi hormon, mengubah rutinitas harian, dan bahkan mempengaruhi hipotalamus, bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur siklus menstruasi.
Seiring waktu, stres juga dapat menyebabkan penyakit dan kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba yang dapat memengaruhi siklus haid.
Jika kamu mengalami stres yang berakibat ke terganggunya siklus haid, kamu bisa mencoba berlatih teknik relaksasi dan melakukan perubahan gaya hidup.
Sering-seringlah berolahraga agar siklus haidmu bisa kembali seperti semula.
Baca Juga: Pasti Berhasil! Cara Terbaru Download Video TikTok Tanpa Watermark
2. Kurangnya berat badan
Wanita yang memiliki gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia dapat mengalami keterlambatan menstruasi.
Memiliki berat badan 10 persen di bawah kisaran normal dapat mengubah cara tubuhmu berfungsi dan menghentikan atau memperlambat terjadinya ovulasi.
Wanita yang mengikuti olahraga berat seperti maraton juga beresiko menghentikan menstruasi mereka.
Untuk mengatasinya, kamu bisa mendapatkan pengobatan untuk gangguan makan yang kamu alami atau menambah berat badan dengan cara yang sehat.
Baca Juga: Download Video TikTok Tanpa Watermark dengan 3 Langkah Mudah
3. Obesitas
Sama seperti kurangnya berat badan yang dapat menyebabkan perubahan hormonal, begitu juga dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
Kamu bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi diet dan olahraga jika obesitas yang kamu alami merupakan faktor keterlambatan menstruasimu.
4. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuhmu memproduksi lebih banyak hormon androgen pria.
Akibat ketidakseimbangan hormon ini, kista terbentuk di ovarium. Hal ini bisa membuat silklus ovulasi tidak teratur atau berhenti sama sekali.
Perawatan untuk PCOS berfokus pada penghilangan gejala. Doktermu mungkin merekomendasikan alat kontrasepsi (KB) atau obat lain untuk membantu mengatur siklus haidmu.
5. Pil KB
Kamu bisa mengalami perubahan siklus haid saat mengaktifkan atau menonaktifkan alat kontrasepsi atau KB.
Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah ovarium melepaskan sel telur.
Butuh waktu hingga enam bulan agar siklus haidmu kembali konsisten setelah menghentikan konsumsi pil.
Jenis alat kontrasepsi lain yang ditanamkan atau disuntikkan juga dapat menyebabkan keterlambatan menstruasi.
6. Penyakit kronis
Penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit celiac juga dapat mempengaruhi siklus menstruasimu.
Penyakit celiac merupakan penyakit autoimun yang muncul akibat mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.
Perubahan gula darah berpengaruh kepada perubahan hormonal. Meskipun jarang terjadi, penyakit diabetes yang tidak dikontrol dengan baik dapat menyebabkan haid tidak teratur.
Sementara itu, penyakit celiac menyebabkan peradangan yang mengakibatkan kerusakan pada usus kecil, sehingga mencegah tubuhmu menyerap nutrisi penting.
Hal ini dapat menyebabkan menstruasi terlambat atau tidak terjadi sama sekali.
7. Peri-menopause dini
Kebanyakan wanita mulai mengalami menopause antara usia 45 hingga 55 tahun.
Wanita yang mengalami gejala menopause pada usia 40 tahun atau lebih awal dianggap mengalami peri-menopause dini.
Hal ini berarti persediaan sel telurmu semakin menipis dan akibatnya haid menjadi semakin jarang atau berakhir.
8. Masalah tiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif juga bisa menjadi penyebab terlambat atau tidak terjadinya haid.
Tiroid berfungsi mengatur metabolisme tubuhmu, sehingga kadar hormon juga dapat terpengaruh.
Masalah tiroid biasanya dapat diobati dengan obat-obatan. Setelah pengobatan, siklus menstruasimu kemungkinan akan kembali normal.
Baca Juga: Awal Mulai Dinda Kirana Mengidap Kista, Menstruasi yang Tidak Normal
Itulah 8 hal umum yang menjadi penyebab telat atau tidak terjadinya menstruasi beserta cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.***