MALANG TERKINI - Mengonsumsi pola makan atau diet 'anti-peradangan' seperti buah, sayur, teh, dan kopi dapat mengurangi risiko demensia hingga sepertiga, atau 33%
Secangkir teh atau kopi, serta buah-buahan, sayur-mayur maupun polong-polongan seperti kacang panjang memiliki senyawa-senyawa nabati yang bermanfaat.
Kandungan nabati tersebut dapat melawan peradangan dalam tubuh terkait usia, yang mana peradangan tersebut dapat meningkatkan risiko demensia.
Baca Juga: Cara Sederhana Atasi Masalah Pori Tersumbat, Mulai Eksfoliasi Sampai Ubah Pola Makan
Dilansir DailyMail, sebuah studi meneliti diet atau pola makan antiperadangan pada lebih dari 1.000 lansia, serta mencatat perkembangannya selama rentang waktu 3 tahun.
Para lansia dengan diet anti-peradangan terbanyak mengonsumsi 20 porsi buah, 19 sajian sayur, 4 sajian polong-polongan, dan 11 cangkir kopi atau teh dalam satu minggu.
Dibandingkan kelompok tersebut, para lansia dengan konsumsi diet anti-peradangan yang paling sedikit memiliki risiko 3 kali lipat lebih tinggi untuk terkena demensia.
Baca Juga: SM Entertainment Gunakan Karakter TinyTAN J-Hope BTS untuk Promosi Dear U Bubble
"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kita bisa menjaga otak kita dengan melakukan pola makan yang sehat," ujar Dr. Nikolaos Scarmeas dari Kapodistrian University of Athens, Yunani, yang merupakan peneliti senior pada studi tersebut.