Lima Faktor Umum Penyebab Nyeri Haid dan Cara Mengatasinya

- 2 Desember 2021, 20:37 WIB
Ilustrasi - 5 faktor umum yang dapat mengakibatnya nyeri haid disertai tips untuk mengatasinya
Ilustrasi - 5 faktor umum yang dapat mengakibatnya nyeri haid disertai tips untuk mengatasinya /Pixabay/ Saranya7

 

MALANG TERKINI - Meskipun sering dan cukup lumrah terjadi, nyeri haid adalah hal yang patut diwaspadai.

Nyeri serta kram saat haid adalah rasa nyeri yang dirasakan saat menstruasi terjadi.

Kondisi ini disebut juga dengan nama dismenore.

Baca Juga: 11 Tanda Kehamilan Selain Telat Haid, Calon Mama Muda Harus Tahu!

Nyeri haid tidak bisa diremehkan sebab bisa saja nyeri haid mengandung risiko kesehatan yang lain.

Terlebih lagi bila nyeri haid tersebut berlangsung terus menerus dalam waktu yang lama.

Dilansir dari laman web HealthPartners, berikut adalah 5 macam faktor yang dapat menyebabkan nyeri haid:

1. Pre-Menstrual Syndrome(PMS)

PMS terjadi pada 90 persen wanita yang haid. PMS dapat terjadi beberapa hari sebelum haid dimulai 

Kemudian PMS akan terus berlangsung hingga hari pertama atau hari kedua haid.

Baca Juga: Mengintip 10 Tradisi Orang Manado Merayakan Malam Natal dan Tahun Baru, Ada Bakar Duit?

Salah satu faktor penyebab PMS adalah turunnya kadar hormon estrogen dan progesteron.

Gejala-gejala PMS di antaranya adalah kelelahan, kondisi psikis yang tidak stabil atau mudah marah, serta nyeri haid.

2. Pre-Menstrual Dysphoric Disorder (PMDD)

PMDD adalah jenis PMS yang jauh lebih parah. PMDD hanya dialami oleh sekitar 5 persen saja dari wanita haid.

Hingga kini masih belum diketahui secara pasti apa faktor penyebab PMDD.

Namun umumnya PMDD terjadi pada wanita haid yang memiliki tingkat stres tinggi, memiliki riwayat depresi, atau memiliki riwayat keluarga yang mengidap depresi.

Gejala PMDD sama saja dengan PMS namun dalam kadar yang lebih parah, termasuk di antaranya adalah nyeri haid.

3. Kista ovarium

Kista adalah suatu kantung berisi cairan yang tumbuh dalam tubuh atau pada permukaan kulit. 

Pada umumnya kista tidak berbahaya. Kista yang tumbuh pada area ovarium dinamakan kista ovarium.

Kista ovarium merupakan hal yang umum dan tidak berbahaya pada kebanyakan wanita haid. 

Pada umumnya, tiap satu bulan minimal satu kista akan tumbuh kemudian luruh dengan sendirinya.

Namun terkadang ada sebuah kondisi yang disebut Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) yakni tumbuhnya banyak kista sekaligus dalam ovarium dikarenakan ketidakseimbangan hormon.

PCOS dapat mengakibatkan nyeri haid, haid tidak teratur, serta kondisi yang lebih sulit untuk memperoleh kehamilan.

 Baca Juga: Tips Menulis Ucapan Natal Agar Menarik dan Tidak Membosankan

4. Fibroid

Fibroid adalah jaringan sejenis tumor jinak yang tumbuh pada area endometrium. 

Fibroid dapat berukuran sangat kecil sehingga sulit diamati, atau berukuran sangat besar hingga mengubah bentuk uterus.

Biasanya fibroid terjadi saat kehamilan, kemudian akan hilang pada saat menopause.

Karena fibroid tumbuh tepat pada endometrium, fibroid dapat menimbulkan nyeri haid.

5. Adenomyosis

Adenomyosis adalah kondisi di mana endometrium tumbuh ke dalam otot dinding rahim. 

Adenomyosis adalah kondisi yang jinak, namun tetap dapat menyebabkan gangguan serta nyeri haid.

Adenomyosis pada umumnya lebih sering dialami oleh wanita yang sudah pernah melahirkan atau pernah mengalami operasi rahim.

Itulah 5 macam faktor yang dapat menyebabkan terjadinya nyeri haid.

Baca Juga: Resmi Jadi Tunangan Vidi Aldiano, Ini Profil dan Fakta Menarik Sheila Dara Aisha

Kemudian untuk mengatasi nyeri haid tersebut bisa dicoba lakukan 5 macam tips ini:

1. Banyak minum air

Minum air dapat mencegah dehidrasi serta membuat aliran darah lancar.

Banyak minum air juga dapat mengurangi sensasi "kembung berisi" pada perut setelah makan, dan juga dapat mengurangi nyeri haid.

2. Mengurangi konsumsi bahan kafein

Zat kafein dapat mempersempit pembuluh darah, sehingga dapat membuat nyeri haid semakin parah.

Mengurangi konsumsi kopi maupun bahan-bahan makanan lain yang mengandung kafein dapat membantu meredakan nyeri haid.

3. Berolahraga

Boleh berolahraga, namun tidak perlu berolahraga berat saat sedang haid.

Yang perlu dilakukan hanyalah olahraga ringan selama 10 menit, baik itu jalan kaki, yoga, jogging, maupun olahraga-olahraga lainnya.

Baca Juga: Apakah Vaksin Covid-19 Berpengaruh Terhadap Siklus Haid? Simak Hasil Penelitian Ahli Medis!

4. Mengonsumsi sayur dan buah

Di samping mengandung vitamin, mineral, dan gizi yang baik untuk tubuh, sebagian zat pada sayur dan buah dapat menjadi pereda alami untuk nyeri haid.

Beberapa sayur dan buah yang direkomendasikan adalah nanas, tomat, serta sayur-sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.

5. Menghangatkan tubuh

Suhu yang hangat dapat melancarkan peredaran darah, sehingga otomatis akan dapat meredakan nyeri haid.

Menghangatkan tubuh dapat dilakukan dengan cara mandi air hangat atau minum minuman cokelat panas.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: Healthpartner


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah