MALANG TERKINI—Indonesia adalah Negara Kepulauan dengan beragam penduduk, suku, bahasa, dan kebiasaan atau tradisi.
Salah satunya kebiasaan atau tradisi ketika sakit.
Bagi sebagian warga Indonesia, tradisi atau kebiasaan mungkin lebih sering dilakukan tanpa memandang sisi medis kedokteran, selama hal itu dipercaya mengurangi atau menyembuhkan sakit.
Baca Juga: Detik-detik Oded M Danial Meninggal Dunia Sebelum Khutbah Jumat, Sempat Dibawa ke Rumah Sakit
Berikut ini 5 kebiasaan yang sering dilakukan orang Indonesia, meski bertentangan dengan medis, yang berhasil dirangkum Malang Terkini dari berbagai sumber.
1. Masuk angin harus dikerok
Masuk angin sebenarnya tidak ada dalam istilah kedokteran atau medis, masuk angin hannyalah istilah yang sering digunakan masyarakat awam di Indonesia untuk menggambarkan kondisi tubuh yang merasakan gejala seperti panas dingin, pusing, nyeri otot, tidak enak badan, lemas dan sebagainya.
Masyarakat Indonesia percaya, gejala-gejala tersebut akan hilang ketika tubuh bagian belakang atau punggung dikerok dengan koin sampai merah.
Padahal faktanya, kerokan sampai merah bukan pertanda angin keluar, melainkan pertanda pembuluh darah kapiler tepi yang pecah karena gesekan dan tekan koin yang digunakan.