Network
MALANG TERKINI - Beras merah dikenal sebagai makanan yang bergizi. Tak jarang beras jenis ini dijadikan alternatif pengganti nasi putih bagi mereka yang menjalani diet.
Beras merah memang mengandung lebih banyak gizi ketimbang nasi putih, tapi disisi lain ternyata juga mengandung arsenik.
Eits, tunggu dulu. Jangan langsung buang beras merahmu. Pahami dahulu dari mana asal kandungan arseniknya dan bagaimana cara meminimalisir efeknya.
Baca Juga: Wow, Korea Utara Menggaji 7 Pekerjaan yang Dianggap Tidak Berguna, Termasuk Inspektur Beras!
Dilansir dari The Healthy, Kenneth Spaeth, MD selaku Kepala Kedokteran Okupasi Dan Lingkungan di Northwell Health, New York mengatakan bahwa arsenik yang ada dalam beras merah terjadi secara alami.
"Arsenik adalah bagian dari kerak bumi," ucap Dr. Spaeth.
Maksudnya, arsenik ada dimana-mana termasuk di air, udara, bahkan tanah. Sehingga tanaman yang tumbuh di atas tanah juga kemungkinan akan menyerap zat tersebut, meski berbeda-beda kadarnya.
Meskipun arsenik dalam beras merah terjadi secara alami, tidak menutup kemungkinan hal itu tetap berbahaya bagi kesehatan.
