Network
MALANG TERKINI - Penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) telah menjadi perhatian serius dalam dunia kesehatan. Dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyebarannya, penting bagi seseorang untuk mengetahui apakah mereka terinfeksi HIV atau tidak.
Salah satu cara paling efektif untuk mengetahui status HIV seseorang adalah melalui tes HIV. Tes HIV adalah prosedur medis yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan virus HIV dalam tubuh seseorang.
Tes ini bekerja dengan mendeteksi keberadaan antibodi atau antigen HIV dalam darah, air liur, atau cairan tubuh lainnya. Hasil tes ini dapat memberikan informasi penting tentang status HIV seseorang, apakah mereka positif atau negatif.
Baca Juga: Jika Suami Terkena HIV Apakah Istri Juga? Simak Penjelasan Profesor Zubairi Djoerban
Ada beberapa jenis tes HIV yang tersedia, termasuk tes antibodi, tes antigen, dan tes kombinasi. Tes antibodi HIV adalah yang paling umum digunakan dan biasanya dapat mendeteksi keberadaan virus HIV dalam tubuh sekitar 3 hingga 12 minggu setelah terpapar.
Tes antigen HIV, di sisi lain, dapat mendeteksi virus dalam waktu yang lebih singkat, sekitar 2 hingga 6 minggu setelah terinfeksi. Tes kombinasi menggabungkan kedua metode ini untuk memberikan hasil yang lebih akurat dan dapat diandalkan.
Prosedur tes HIV umumnya melibatkan pengambilan sampel darah atau cairan tubuh lainnya dari individu yang diuji. Sampel ini kemudian dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
Hasil tes HIV biasanya tersedia dalam beberapa hari atau beberapa minggu, tergantung pada metode pengujian yang digunakan.
Baca Juga: Soal Berita Ratusan Mahasiswa Terinfeksi HIV, Ridwan Kamil Ungkap Data Sebenarnya
