Ngaji Gus Baha: Teguran Keras Gus Baha Kepada Santri Miskin, Harus Kaya Karena Alasan Ini

28 September 2021, 14:52 WIB
Gus Baha mewanti-wanti kepada santri yang tidak mau kaya, justru menghalangi mereka untuk menjadi tokoh agama/ Tangkapan layar/ /Instagram/ @ulama.nusantara

MALANG TERKINI - Kajian Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim kali ini adalah mengenai sindiran keras kepada santri miskin.

Sindiran Gus Baha kali ini bukan tanpa dalil, tapi secara tegas mengarah kepada santri yang masih miskin.

Hal itu karena, berdasarkan dalil yang dijelaskan Gus Baha, orang yang miskin tidak akan memenuhi syarat untuk menjadi tokoh agama.

Baca Juga: Gus Baha Ungkap Orang Paling Dibenci Oleh Para Nabi, Cirinya Jauh dari Surga

Dilansir Malang Terkini dari unggahan video YouTube Santri Gus Baha, menyentil santri yang masih belum berubah.

"Ini yang miskin biar taubat, kalau miskin itu hampir musibah. Ini urusan hukum tidak hanya menyinggung orang yang miskin," kata Gus Baha.

Sebab, kata Gus Baha kemiskinan akan mendekatkan pada kekufuran seseorang.

"Seharusnya orang yang memegang agama itu punya adna maalin (harta minimal) dan adna jaahin (status sosial minimal),"

Baca Juga: Perbedaan Orang Zuhud dan Makrifat dalam Tingkatan Tasawuf, Berikut Penjelasan Gus Baha

"Supaya dia bisa membentengi agamanya," lanjut penjelasan Gus Baha. 

Kyai muda NU asal Sleman itu menjelaskan bahwa menegakkan agama Islam itu tidak akan terwujud dengan dua hal di atas.

"Coba sekarang bayangkan, kamu miskin, jadi buruhnya orang kafir yang anti Islam dan hidup di negara dengan sistem politik anti Islam" kata Gus Baha.

Baca Juga: Selalu Ingat Dosa Malah Buruk? Gus Baha Sebut Ada Unsur Godaan Setan

"Kamu bisa membayangkan melakukan sholat, tidak bisa kan?" lanjut Gus Baha.

Bahkan menurut Gus Baha, kita sebagai umat Islam yang nyaman melakukan ibadah itu, karena berada di Indonesia yang mayoritas Islam.

"Bagaimanapun kita bisa nyaman sholat di Indonesia itu karena pejabatnya sholat, kita juga bukan buruhnya orang kafir yang menganiaya orang sholat," kata Gus Baha.

Baca Juga: Larangan Menceritakan dan Mentakwil Mimpi, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Dengan begitu, menurut Gus Baha kita melaksanakan sholat dengan nyaman itu karena berkah dari kecukupan harta dan sistem sosial yang menganggap sholat itu tidak masalah.

"Jadi saya minta, kalau kamu suka sama uang ya silahkan. Anggap saja itu adnal jaah dan adnal maal yang membuat kalian bisa menentukan sholat sendiri," 

Baca Juga: Habib Jafar Jelaskan Tentang Insecure Menurut Pandangan Islam

"Karena kalau kamu jadi buruhnya orang kafir, tidak bisa menentukan perilaku agama kalian, hanya gegara terlalu miskin," tegas Gus Baha.

Gus Baha juga mengaku sering mendapat curhatan santri yang buruh ke luar negeri, disuruh menggoreng daging babi dan disuruh mengantar anak majikannya ke gereja.

"Jadi saya minta kalian yang masih miskin, bercita-citalah punya uang yang bisa menjadikan gampang sholat," kata Gus Baha. ***

Editor: Muhammad Isnan

Sumber: Santri Gus Baha

Tags

Terkini

Terpopuler