Kisah Ibnu Saqqa’ yang Mati Suul Khatimah Karena Tidak Percaya Kewalian Syaikh Abdul Qadir

4 Januari 2022, 21:01 WIB
Kisah Ibnu Saqqa’ bersama Syaikh Abdul Qadir al-Jailani /Unplash/Ryan Cheng/

MALANG TERKINI – Ada sebuah kisah dari ulama besar bernama Ibnu Saqqa’ yang di akhir hayatnya justru keluar dari Islam dan lupa hafalan al-Qurannya.

Alkisah, suatu ketika Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, rajanya para wali, mendatangi seorang wali lain yang bernama Ghauts.

Syaikh Abdul Qadir berangkat ke rumah wali Ghauts bersama dua orang lainnya, salah satunya bernama Ibnu Saqqa’.

Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Merapi yang Bikin Merinding, Dipercaya Pusat Keraton Makhluk Halus

Kedua orang yang membarengi Syaikh Abdul Qadir mendatangi wali Ghauts itu dengan tujuan ziarah atau silaturahmi.

Berbeda dengan Syaikh Abdul Qadir yang mendatangi wali itu untuk tujuan mendapatkan barakahnya.

Sesampai di rumahnya, wali Ghauts langsung membuka pembicaraan, “Sepertinya aku pernah melihatmu suatu hari.”

“Pada waktu itu kamu sedang duduk di atas kursy sambil berkata: ‘semua wali Allah ada di bawah kakiku.’ Lalu semua wali dari segala penjuru menundukkan lehernya,” lanjut Ghauts.

Baca Juga: Kenali 12 Ciri-ciri Orang yang Sedang Mengalami Depresi dan Stress Berat

Syaikh Abdul Qadir al-Jailani hanya tersenyum menanggapi pengakuan wali Ghauts. Sementara Ibnu Saqqa’ merasa tidak percaya.

Dalam hatinya, Ibnu Saqqa’ mengingkari kekeramatan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani yang diceritakan wali Ghauts itu.

Belum sempat mengucapkan, ternyata wali Ghauts sudah tahu isi hati Ibnu Saqqa’ yang meremehkan kehebatan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani.

“Diam kamu, aku menemukan dalam hatimu kata-kata yang mengingkari kewalian (Syaikh Abdul Qadir). Sepertinya kelak kamu akan mati dalam keadaan tidak Islam,” kata wali Ghauts itu.

Baca Juga: Sholawat Imam Ja’far Ash-Shadiq, Agar Terhindar dari Hal-Hal yang Tidak Diinginkan

Benar saja, setelah beberapa waktu berlalu, Ibnu Saqqa’ dikabarkan sering melakukan rihlah ke orang-orang muslim dan Nasrani hingga akhirnya ikut agama Nasrani.

Seseorang bertanya kepada Ibnu Saqqa’, “Adakah ayat al-Quran yang kamu ingat?”

“Tidak satupun ayat al-Quran yang aku ingat kecuali ayat:

قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيْلًا ۖاِنَّكَ مِنْ اَصْحٰبِ النَّارِ

Artinya: “Katakanlah, “Bersenang-senanglah kamu dengan kekafiranmu itu untuk sementara waktu. Sungguh, kamu termasuk penghuni neraka.”

Ibnu Saqqa’ tetap dalam agama Nasrani-nya sampai akhir hayatnya. Ulama yang lain menyayangkan Ibnu Saqqa’ yang mati dalam keadaan suul khatimah yang disebabkan karena tidak mempercayai kewalian Syaikh Abdul Qadir al-Jailani.

Cerita ini dituturkan oleh Habib Ali bin Hasan Al-Attas dalam kitab al-Qirthas. Kisah ini sebagai pelajaran agar jangan samapai meremehkan para wali.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler