MALANG TERKINI – Inilah kisah KH. Ahmad Shobari, seorang Ulama besar dari Ciwedus, desa Timbang Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Beliau adalah salah satu santri Syaikhona Moh. Kholil Demangan Bangkalan, Madura. KH. Ahmad Shobari diberi ijazah khusus oleh Syaikhona Kholil berupa kitab Fathul Mu'in. Sehingga banyak orang yang mengkhatamkan kitab Fathul Mu'in kepada KH. Ahmad Shobari.
Sampai sekarang pun, di makamnya KH. Shobari di Ciwedus, banyak orang yang mengkhatamkan serta menghafalkan kitab Fathul Mu'in untuk mendapat berkah dari KH. Shobari dan Syaikhona Kholil.
Baca Juga: 100+ Twibbon Muktamar NU ke 34 di Lampung Tahun 2021, Download Gratis Bingkai Foto Terbaik
Konon, KH. Shobari mempunyai kitab Fathul Mu'in dengan keterangan tulisan tangan dari Syaikhona Kholil Bangkalan.
Menurut KH. Moh. Toyyib Fawwaz Muslim, Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan, KH. Ahmad Shobari memiliki beberapa karamah tersendiri.
Pada saat KH. Ahmad Shobari bersama KH. Suja'i dari Tasikmalaya mau pergi mondok ke Pesantren Syaikhona Kholil di Demangan Bangkalan, mereka jalan kaki dari Kuningan ke Madura.
Baca Juga: Kisah Penuh Hikmah: Pedagang Curang yang Bertaubat di Tangan Istri Salehah
Pada saat melewati alas Roban, KH. Shobari dan KH. Suja'i kemalaman, akhirnya berhenti dan beristirahat di Alas Roban.