Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Lengkap dengan Teks Arab, Latin, dan Artinya

19 April 2022, 13:53 WIB
Niat zakat fitrah untuk diri sendiri, Arab, latin, dan artinya /Malang Terkini/Achmad Hudaifi/

MALANG TERKINI – Niat zakat fitrah untuk diri sendiri berbeda dengan niat zakat fitrah untuk anak, istri, atau orang yang ditanggung biaya hidpnya.

Niat zakat fitrah untuk diri sendiri dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِيْ فَرْضاً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu ‘an ukhrija zakaatal fithri ‘an nafsii fardhan lillaahi ta’alaa.

Baca Juga: Lafal Niat Zakat Fitrah, Lengkap dalam Bahasa Arab dan Indonesia

Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah taala.”

Niat zakat fitrah ini sebenarnya cukup diucapkan dalam hati, baik menggunakan bahasa Arab atau terjemahannya.

Niat zakat fitrah ini diucapkan dalam hati saat menyerahkan kepada amil zakat atau mustahiq. Juga disunahkan memberitahu kepada penerima zakat bahwa beras yang diberikannya adalah zakat.

Zakat fitrah wajib bagi setiap muslim yang memiliki kecukupan sandang, papan, dan pangan pada malam dan siang hari raya idul fitri.

Baca Juga: Keberadaan 3 Hewan Ini Jadi Tanda Kiamat Masih Jauh, Gus Baha: Allah Belum Ingin Menyiksa Manusia

Namun kewajiban ini tertentu bagi orang yang menjumpai bagian dari bulan Ramadhan dan bulan syawal.

Artinya, orang yang hidup di bulan Ramadhan kemudian meninggal sebelum maghrib malam tanggal 1 Syawal maka tidak berkewajiban menunaikan zakat fitrah.

Demikian juga tidak berkewajiban zakat fitrah bayi yang baru lahir pada malam hari raya idul fitri tanggal 1 Syawal.

Zakat fitrah harus ditunaikan selambat-lambatnya sebelum shalat idul fitri dilaksanakan dan boleh disegerakan sejak awal Ramadhan.

Karena itu, shalat idul fitri dianjurkan agak siang untuk memberi kesempatan bagi orang yang belum menunaikan zakat fitrah.

Baca Juga: Zakat Fitrah: Pengertian, Hukum hingga Golongan yang Berhak Menerimanya

Kadar zakat fitrah yang harus ditunaikan adalah 1 sha’ makanan pokok. Di Indonesia umumnya berupa beras.

Ukuran 1 sha’ setara dengan 2,720 kg beras putih. Demikian menurut hasil konversi KH. Muhammad Ma’shum bin Ali.

Menurut madzhab lain zakat fitrah boleh ditunaikan dalam bentuk uang yang nilainya setara dengan harga beras 1 sha’.

Demikian penjelasan tentang zakat fitrah dan niatnya untuk diri sendiri dalam teks Arab, Latin, dan artinya.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler