MALANG TERKINI – Idul Fitri menjadi sebuah momen yang selalu dinanti oleh umat muslim. Di mana pada hari ini merupakan perayaan atas kemenangan setelah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh, berusaha untuk mengendalikan hawa nafsu dan melatih kesabaran.
Selain berkumpul bersama dengan orang terkasih pada Hari Raya Idul fitri, umat muslim pun dianjurkan untuk menghidupkan malam Idul Fitri dengan beribadah. Meskipun bulan Ramadhan telah berlalu, namun sebaiknya umat muslim dapat secara terus menerus istiqomah menjalankan perintah Allah.
Allah SWT berfirman bahwa Dia ingin umatnya menyelesaikan periode yang ditentukan dan memuliakan-Nya, karena Dia telah membimbing Anda, hendaklah Anda bersyukur (QS. Al Baqarah:185).
Baca Juga: UNICEF: Mengkhawatirkan, Orang Tua Mulai Tak Percaya Pentingnya Vaksin Anak Selama Pandemi Covid-19
Menghidupkan malam Idul Fitri dengan bacaan takbir
"Menyelesaikan waktu yang ditentukan" berarti menyelesaikan puasa Ramadhan. Salah satu sarana “memuliakan-Nya” adalah dengan bertakbir, yaitu ungkapan rasa syukur kita kepada Allah atas petunjuk dan karunia-Nya.
Bagi umat muslim hendaknya dapat mengisi malam sebelum Idul Fitri dengan takbir dari Maghrib hingga sholat Idul Fitri di pagi hari. Takbir tidak terbatas pada waktu atau tempat tertentu tetapi harus dilakukan setiap saat di rumah dan di masjid, serta di jalan-jalan (tanpa menimbulkan gangguan).
Nabi Muhammad SAW berkata: “Percantik hari-hari Idul Fitri dengan takbir.” Kita harus membacanya dengan hati yang dipenuhi dengan kebesaran Allah, sehingga kita tidak hanya mengulang kata-kata tanpa memahami maknanya.
Memberi kehidupan pada malam Idul Fitri dengan Ibadah
Merupakan Sunnah Nabi Muhammad SAW untuk menghidupkan malam sebelum Idul Fitri, artinya menghabiskan waktu apa pun yang kita bisa selama malam itu untuk beribadah, dan mengingat Allah, sehingga malam itu menjadi hidup.
Baca Juga: 4 Alasan Keberkahan Menghadiri Sholat Ied di Idul Fitri 1 Syawal 1444 H
Paling tidak yang harus kita lakukan adalah sholat Maghrib, Isya dan Subuh berjamaah dan kemudian mengabdikan waktu apapun yang kita bisa untuk Allah. Masjid-masjid Tarim mengisi paruh kedua malam dengan orang-orang membaca Al Quran secara berkelompok, berdoa dan bertakbir bersama secara berkala. Di penghujung malam, semua orang berkumpul untuk khatam dan do'a.
Diriwayatkan dalam hadis bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Ada lima malam yang tidak tertolak doanya: malam Kamis, malam pertama Rajab, malam kelima belas Sya'ban, malam sebelum Idul Fitri dan malam berikutnya, yakni malam sebelum Idul Nahr (al-Adha).”
Disebutkan dalam hadis bahwa siapa yang menghidupkan malam-malam sebelum dua Idul Fitri, Allah akan menghidupkan hatinya pada hari kematian.
Apa yang dimaksudkan juga adalah keselamatan pada hari kiamat, dan bahkan dalam kehidupan ini. Mengingat Allah pada malam-malam Idul Fitri, ketika kebanyakan orang sibuk dengan hal-hal lain, akan memberikan kehidupan dan ketenangan hati.
Menjalankan sunnah-sunnah Idul Fitri
Umat muslim sebaiknya dapat melaksanakan sunnah Idul Fitri lainnya, di antaranya adalah:
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kadar Kolesterol Setelah Lebaran
- Mandi saat menghadiri shalat Idul Fitri
- Mengenakan pakaian terbaik dan parfum terbaik, Rasulullah SAW memiliki pakaian khusus yang hanya akan dikenakannya pada Idul Fitri
- Makan kurma dalam jumlah ganjil sebelum shalat Ied
- Berjalan menuju sholat Ied, dengan mengambil rute yang lebih panjang dalam perjalanan ke sana, dan kembali dengan rute yang lebih pendek
- Berjabat tangan dengan saudara-saudara, mengucapkan selamat Idul Fitri dan meminta agar ibadah dan kebaikan diterima oleh Allah
- Menjadi sangat murah hati kepada keluarga, menunjukkan kebahagiaan pada kesempatan Idul Fitri, dan mengunjungi kerabat serta sanak saudara
Itulah tata cara untuk menghidupkan malam Idul Fitri dengan takbir dan ibadah lainnya, termasuk cara sunnah yang disarankan bagi umat muslim saat perayaan hari Idul FItri.***