Nama-nama Bulan Hijriyah dalam Bahasa Madura dan Makna Filosofis

- 16 November 2021, 08:42 WIB
Bulan Hijriyah versi Madura serta sejarah dan maknanya.
Bulan Hijriyah versi Madura serta sejarah dan maknanya. /tigerlily713/pixabay/

MALANG TERKINI – Kalender Hijriyah adalah penanggalan yang perhitungannya berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi.

Selain itu, pergantian tahun HIjriyah lebih sedikit daripada tahun Masehi, sehingga dalam setahun terdapat 354 hari, berbeda dengan tahun Masehi yang mencapai 365 hari.

Mengetahui nama-nama bulan Hijriyah sangat penting karena berhubungan dengan ibadah-ibadah tertentu, misalnya ibadah puasa, zakat fitrah, ibadah haji, atau perayaan hari besar Islam seperti idul fitri, idul adha, maulid nabi, isra’ mikraj, dan tahun baru Islam.

Baca Juga: Amalan-amalan Hari Asyura, Puasa di 10 Muharram Dapat Menghapuskan Dosa Selama 1 Tahun

Masyarakat Madura lebih dominan menggunakan kalender Hijriyah namun dengan versi Madura, karena berkaitan dengan tradisi tertentu di pulau garam itu.

Nah berikut ini adalah nama-nama bulan Hijriyah versi Bahasa Madura dan makna filosofisnya:

Baca Juga: Lafal Bacaan Doa Awal Tahun Islam 1 Muharram 1443 Hijriah, Arab dan Terjemahan

1. Jhin Peddis (Muharam)

Selain Jhin Peddis juga sering disebut bulan Sora. Dinamakan Jhin Peddis karena pada bulan ini masyarakat Madura memiliki tradisi membuat bubur putih pedas (tajhin peddis) dengan taburan lauk atau toping seperti tempe, teri, kacang, kedelai, dll.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah