MALANG TERKINI - Dalam kitab Mukasyafatul Qulub, Imam Al-Ghazali bercerita tentang ketulusan taubat seorang pemuda yang dengan izin Allah ia dapat mengubah miras menjadi cuka.
Alkisah, suatu hari Sayyidina Umar berkeliling di kampung-kampung sekitar Madinah. Beliau melewati gang-gang kecil nan sempit di kampung-kampung tersebut.
Saat menyusuri gang-gang kecil itu, Sayyidina Umar bertemu dengan seorang pemuda yang mencurigakan. Ada tanda-tanda mabuk dari raut wajahnya.
Pemuda itu terlihat menyembunyikan botol khamr (semacam miras) di balik bajunya. Tentu saja pemuda itu gemetar, sebab yang ada di depannya adalah seorang Khalifah.
"Apa yang kamu sembunyikan di balik bajumu?" tanya Sayyidina Umar kepada pemuda itu.
Pemuda itu diam ketakutan. Ia tahu apa yang disembunyikan di balik bajunya adalah khamr. Kalau ketahuan, pasti ia dicambuk dengan 80 kali cambukan.
Baca Juga: Temuan 1.100 Ton Minyak Goreng di Deli Serdang, Disperindag Sumut Tunggu Penyelidikan Polisi
Takut bercampur malu meliputi hati pemuda itu. Seketika ia berbicara dalam hatinya, "Ya Allah, jangan permalukan aku di hadapan Umar. Jangan buka aibku di hadapannya. Sungguh aku bertaubat kepada-Mu."