Dua Kebahagiaan bagi Orang yang Berpuasa Menurut KH. Luqman Hakim

- 2 April 2022, 14:02 WIB
Kebahagiaan bagi orang yang puasa
Kebahagiaan bagi orang yang puasa /Pixabay.com/ @mohamed_hassan/

Ia pun membeberkan, seperti apa saja pertemuan dengan Allah itu. Yang pertama adalah 'muraqabah' yakni menyadari bahwa Allah mengawasi.

"Satu, bil muraqabah. Menyadari Allah mengawasi kita, memandang kita, melihat kita, mempeduli kepada kita, fadhol rahmah-Nya melimpah kepada kita. Itu namanya muraqabah," terangnya.

Baca Juga: Tes Psikologi: Temukan 2 Pesawat dalam 10 Detik di antara Kumpulan Perahu, Ungkap Kecerdasanmu!

Muraqabah itu, kata KH. Luqman, melahirkan sikap husnuzon, syukur, ikhlas, ridha, dan seterusnya.

"Sampai akhirnya kita, yang kedua, musyahadah. Kita menyaksikan Allah, kapan, di mana saja, merasakan di balik apa saja, enak, gak enak, lapar, dahaga, ada Allah di balik itu semuanya," lanjutnya.

"Kemudian terakhir, tentu bil ma'rifah (mengenal Allah). Nah ini, liqaallah (ketemu Allah). Sejak muraqabah, sebenarnya sudah liqaallah. Tapi naik derajat liqa kita, naik, naik, naik, sampai ma'rifah," ungkapnya.

KH. Luqman menyatakan bahwa orang yang berpuasa itu memang harus berani untuk melawan dirinya.

"Tanpa ada keberanian, maka kita akan membiarkan nafsu kita menyeret diri kita kepada satu imajinasi yang lebih sifatnya syahwat. Padahal syahwat di bulan suci Ramadhan harus dikekang," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, ia pun mengajak untuk menjalankan semua amaliah dalam bentuk pendidikan yang sudah diterima, baik berupa sholat, sholat sunah, membaca Al-Quran, maupun dzikir.

Ia juga mengimbau orang yang berpuasa untuk tidak mengeluh dan tetap menyambungkan hati kepada Allah.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: YouTube MRPI TV - Masjid Raya Pondok Indah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah