Dalam hadits di Sunan al-Tirmidzi, diriwayatkan oleh Abu Hurairah pun juga menjelaskan, bahwa orang yang paling sempurna imannya adalah orang yang berperilaku baik, dan orang yang terbaik adalah yang berperilaku sangat baik terhadap istrinya.
Baca Juga: Jadwal Waktu Sholat Malang Raya Tanggal 9-15 Januari 2023: Subuh, Dzuhur, Asar, Maghrib, dan Isya
Hadist tersebut berbunyi sebagai berikut:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: "أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا
“Orang yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan orang-orang yang terbaik di antara kalian adalah dia yang paling baik kepada istri mereka.” (Hadits riwayat Imam al-Tirmidzi)
Menurut Al Qur'an juga telah dijelaskan pada Surat An-Nisa ayat 19, jika seorang suami sudah tidak menyukai istrinya tidak boleh berperilaku buruk, dan jika memang benar-benar sudah tidak ingin bersama dalam ikatan rumah tangga, maka harus membebaskan istrinya dari ikatan pernikahan dan tidak boleh menghalanginya menikah dengan orang lain.
Baca Juga: Tulisan Arab Allahumma Inni A'udzubika Minal Hammi Wal Hazan
Berikut bunyi Surat An-Nisa ayat 19:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا، وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ، وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ، فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
(Yā ayyuhalladzīna āmanū lā yahillu lakum an taritsunnisā-a karhā, wa lā ta’dhulūhunna li tadzhabū bi ba’dhi mā ātaitmūhunna illā anta’tīna bi fāhisyatim mubaiyyinah, wa ‘āsyirūhunna bil ma’rūf, fa in karihtumūhunna fa’asā an takrahū syai’an wa yaj’alallāhu fīhi khairan katsārā.)