MALANG TERKINI – Kabar terkait vaksin COVID-19 yang akan memasuki kadaluarsa di bulan Maret 2021 meresahkan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif saat ditemui para awak media di Balai Kota Malang hari Jumat 19 Maret 2021 memberitahukan agar masyarakat tidak mencemaskan kabar kadaluarsanya vaksin.
Kabar kadaluarsanya vaksin memang benar adanya, namun dr. Husnul Muarif dan pihaknya menyampaikan bahwa untuk Kota Malang tidak ada vaksin kadaluarsa yang disuntikkan.
Baca Juga: HOAX Vaksin Sinovac Kadaluwarsa 25 Maret 2021, Kemenkes RI Beberkan Faktanya
Lebih lanjut dr. Husnul menjelaskan bahwa memang terdapat vaksin Sinovac yang kadaluarsa tanggal 20 dan 31 Maret 2021.
Masyarakat dihimbau untuk tidak khawatir karena vaksin yang kadaluarsanya tanggal 23 Maret telah disuntikkan pada semua pihak yang berhak menerima.
Pihak Kementerian Kesehatan juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan jalanannya proses vaksinasi.
Bersama jajaran Dinas Kesehatan Kota Malang, pihak Kementerian Kesehatan memastikan vaksin sesuai peruntukannya.
Baca Juga: 14 Golongan Orang yang Tidak Bisa Diberikan Vaksin Covid-19 Sinovac
Vaksin harus disuntikkan sesuai jadwal, oleh karena itu tidak ada vaksin kadaluarsa yang akan disuntikkan. Hal ini semakin meyakinkan bahwa sisi keamanan dan keakuratan stok vaksin telah diupayakan secara maksimal.
“Setelah tanggal 20 Maret maka vaksin yang disuntikkan adalah vaksin yang mempunyai kadaluarsa tanggal 31 Maret atau bahkan yang bulan April,” jelas dr. Husnul, dikutip Malang Terkini dari portal resmi Pemkot Malang.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa penerima vaksinasi tahap kedua yang belum menerima suntikan akan mengikuti vaksinasi tahap ketiga.
Pihak Dinas Kesehatan sendiri telah mengajukan tambahan vaksin untuk kalangan yang belum terpenuhi, mulai dari pedagang, lansia dan pelayanan publik.
Baca Juga: 1,2 Juta Vaksin Sinovac Telah Datang dari Cina, Jokowi: Kita Amat Bersyukur
“Mereka nantinya akan menerima vaksin pada tahap ketiga,” ujar dr. Husnul, dikutip Malang Terkini dari portal resmi Pemkot Malang.
Dalam kesempatan yang sama dr. Husnul juga ditanyai perihal tentang vaksin Astrazeneca.
Ia kemudian menjelaskan bahwa hingga sekarang ia belum menerima informasi lebih lanjut, seperti perihal akan menerima atau mengajukan jumlahnya.
Tak hanya itu ia juga menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan untuk saat ini masih fokus untuk menyelesaikan vaksinasi Sinovac agar semua dapat terdistribusi 100%.
“Vaksin yang kadaluarsanya bulan April pun saat ini tidak ada di tempat penyimpanan di dinas kesehatan karena sudah didistribusikan semua ke fasilitas kesehatan yang ditunjuk,” ujarnya. ***