Pemkab Malang Mengembangkan Potensi Budaya Daerah untuk Menarik Wisatawan

17 Juli 2023, 19:03 WIB
Pemkab Malang Mengembangkan Potensi Budaya Daerah untuk Menarik Wisatawan /ANTARA

MALANG TERKINI - Pemerintah Kabupaten Malang telah mengakui nilai penting keberadaan budaya daerah sebagai salah satu potensi yang dapat dikembangkan untuk menarik kunjungan wisatawan di berbagai desa di wilayah tersebut.

Bupati Malang, M Sanusi, menyatakan bahwa salah satu budaya daerah yang ada di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, memiliki potensi yang kompetitif dalam mempromosikan sektor pariwisata setempat.

Dalam hal ini, ia menekankan bahwa kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Ngabab dapat dijadikan suatu acara yang tidak hanya menjadi rutinitas semata, tetapi juga memiliki nilai jual yang kompetitif untuk mempromosikan potensi yang dimiliki.

Baca Juga: Inovatif! Kembangkan Ekosistem Pasar Modal, BRI dan BEI Berkolaborasi Dorong Nasabah Korporasi Lakukan IPO

Sanusi menjelaskan bahwa dengan mengemas budaya daerah dengan cara yang menarik, hal ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi sektor perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Malang yang dikenal dengan sebutan "Satu Desa Satu Destinasi Wisata" dan "Satu Desa Satu Produk" atau yang lebih dikenal dengan sebutan One Village, One Destination dan One Village, One Product.

"Langkah seperti ini tidak hanya membawa dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga merupakan bagian dari upaya mendukung program Pemerintah Kabupaten Malang," ujar Sanusi dikutip dari ANTARA.

Selama kesempatan tersebut, Sanusi menambahkan beberapa nilai budaya yang dapat dikemas untuk menarik minat wisatawan.

Salah satunya adalah dimensi ritual dari rangkaian kegiatan HUT Desa Ngabab yang merupakan ungkapan syukur masyarakat.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Kebakaran Gudang Bahan Bakar di Pabrik Gula Krebet Malang Hari Ini

Selain itu, upaya pemeliharaan dan pelestarian kekayaan budaya daerah juga merupakan aspek yang penting, karena masih banyak warga masyarakat yang belum mengenal budayanya sendiri.

Sanusi juga menyebutkan dimensi sosial kemasyarakatan yang melibatkan kegiatan tersebut sebagai wujud dan sarana interaksi masyarakat, sehingga dapat menciptakan kesepahaman dan kebersamaan dalam menjalankan kegiatan kemasyarakatan.

"Semua ini merupakan modal yang sangat berharga dalam mengelola segala potensi desa yang dapat menciptakan peluang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-181 Desa Ngabab harus terus dilestarikan sebagai salah satu tradisi yang juga berfungsi sebagai sarana mempererat kerukunan dan persatuan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan memberikan manfaat dalam proses pembangunan di masa depan.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Batu Malang: 3 Kendaraan Diduga Melaju Dengan Kecepatan Tinggi

Salah satu ritual yang dilakukan dalam peringatan HUT ke-181 Desa Ngabab adalah Pecah Cikal. Ritual ini merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat setempat atas nikmat dan rezeki yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Pecah Cikal adalah tradisi turun temurun yang melibatkan pemecahan kelapa yang kemudian diperebutkan oleh warga. Ritual ini diyakini membawa keberkahan dan kebaikan bagi warga Desa Ngabab, yang juga merupakan salah satu desa wisata edukasi di Kabupaten Malang.

Dengan mengembangkan potensi budaya daerah dan mengemasnya dengan baik, Pemerintah Kabupaten Malang berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke desa-desa di wilayah tersebut.

Selain itu, upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat serta memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan antara masyarakat desa.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler