Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang Peringkat Kedua Setelah Tragedi Peru, Sejarah Kelam Sepak Bola Indonesia

- 3 Oktober 2022, 07:41 WIB
Tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi terparah kedua setelah tragedi Peru dan melebihi tragedi Hillsborough
Tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi terparah kedua setelah tragedi Peru dan melebihi tragedi Hillsborough /Youtube/Iwan Aji Channel/

Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Sepakbola Indonesia Terancam Sejumlah Sanksi FIFA, Salah Satunya Dibekukan! 

Korban yang tewas tersebut terdiri dari para suporter Arema FC dan 2 orang angota polisi yang sedang bertugas.

Disebut bahwa polisi yang meninggal dunia tersebut adalah Brigadir Andik dan Briptu Fajar dari Polres Trenggalek.

Lebih lanjut Kapolda menyebutkan bahwa ada 34 orang meninggal dunia di dalam stadion, sedangkan sisanya meninggal dunia di rumah sakit saat mendapatkan pertolongan.

Baca Juga: Hilang saat Jadi Suporter Arema di Stadion Kanjuruhan, Dapat Dicari ke Posko Ini 

Gas air mata yang ditembakkan ke arah tribun membuat para suporter panik, berhamburan dan berlarian.

Para suporter yang panik ini menginjak-injak siapapun yang ada di sekitarnya, banyak yang berusaha menyelamatkan diri.

Gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun. Tembakan gas air mata tersebut membuat para suporter panik, berlarian, dan suporter yang tidak bisa menyelamatkan diri terinjak-injak oleh suporter lain.

Baca Juga: Gas Air Mata Diduga Jadi Penyebab Kerusuhan Tragedi Kanjuruhan, Ini Kandungannya Menurut Ahli Kesehatan 

Tak hanya banyaknya korban jiwa yang tewas akibat kejadian ini, tapi juga sejumlah sarana prasarana stadion.

Halaman:

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Sumber: Mengerti.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x