Korban yang tewas tersebut terdiri dari para suporter Arema FC dan 2 orang angota polisi yang sedang bertugas.
Disebut bahwa polisi yang meninggal dunia tersebut adalah Brigadir Andik dan Briptu Fajar dari Polres Trenggalek.
Lebih lanjut Kapolda menyebutkan bahwa ada 34 orang meninggal dunia di dalam stadion, sedangkan sisanya meninggal dunia di rumah sakit saat mendapatkan pertolongan.
Baca Juga: Hilang saat Jadi Suporter Arema di Stadion Kanjuruhan, Dapat Dicari ke Posko Ini
Gas air mata yang ditembakkan ke arah tribun membuat para suporter panik, berhamburan dan berlarian.
Para suporter yang panik ini menginjak-injak siapapun yang ada di sekitarnya, banyak yang berusaha menyelamatkan diri.
Gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun. Tembakan gas air mata tersebut membuat para suporter panik, berlarian, dan suporter yang tidak bisa menyelamatkan diri terinjak-injak oleh suporter lain.
Tak hanya banyaknya korban jiwa yang tewas akibat kejadian ini, tapi juga sejumlah sarana prasarana stadion.