Raja Salman Kecam Agresi Israel ke Yerusalem dan Jalur Gaza

22 Mei 2021, 19:20 WIB
Mahmoud Abbas apresiasi dukungan dari Raja Salman dan Kerajaan Arab Saudi. /Kolase foto Reuters

MALANG TERKINI – Agresi Israel ke kawasan Yerusalem dan Jalur Gaza mendapat kecaman dari Raja Arab Saudi Salman.

Kecaman tersebut diucapkan Raja Salman saat melakukan percakapan lewat telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Jumat 21 Mei 2021.

Raja Salman juga menyakan akan berusaha merangkul semua pihak untuk memberikan tekanan kepada Israel terkait serangan ke Palestina.

Baca Juga: Pengertian Gencatan Senjata yang Terjadi pada Konflik Israel Palestina

Arab Saudi juga memberikan apresiasi terhadap gencatan senjata di Jalur Gaza dan juga atas usaha mediasi yang dilakukan Mesir dan dunia Internasional.

Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung gencatan senjata antara Hamas (Palestina) dan Israel.

Gencatan senjata tersebut disepakati setelah 11 hari terjadi pertempuran, yakni sejak tanggal 10 Mei 2021 yang lalu.

"Pada Selasa, saya dan Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop berkomunikasi melalui sambungan telepon. Kami menekankan perlunya Indonesia, Turki, Mesir, Qatar, dan negara Organisasi Kerja sama Islam (OKI) lainnya mendesak PBB secara aktif menyelesaikan konflik Israel-Palestina," kata Bambang Soesatyo, Jumat 21 Mei 2021, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Indonesia Minta PBB Segera Ambil Tindakan untuk Hentikan Kekesaran di Palestina

Pria yang kerap disapa Bamsoet tersebut menegaskan jika sikap Indonesia yang menentang agresi Israel bukan untuk mencampuri urusan negara lain, tetapi demi melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Bamsoet menyebut hal tersebut tertera dalam pembukaan konstitusi Indonesia, pada alinea pertama konstitusi.

Baca Juga: Unggah Foto Lawas, Fadli Zon Tunjukkan Dirinya Mendukung Palestina Sudah Sejak Lama

"Sebagaimana juga dikemukakan Presiden Soekarno sesaat setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel," ujarnya.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler