MALANG TERKINI - Palestina dan Israel diketahui mengalami peperangan dalam waktu yang cukup lama. Dampaknya pun sudah sering dirasakan oleh masyarakat kedua negara.
Salah satunya adalah warga Palestina yang tidak dapat bekerja. Hal ini dikarenakan Israel menutup beberapa titik perlintasan Gaza.
Namun Israel kini diketahui telah kembali membuka beberapa titik perlintasan Gaza. Hal ini pun membuat masyarakat Palestina dapat kembali bekerja di Israel.
Israel pada Kamis membuka lagi titik-titik perlintasan dengan Gaza sehingga ribuan pekerja Palestina bisa kembali bekerja di Israel dan Tepi Barat.
Titik-titik perlintasan itu hampir dua pekan ditutup menyusul terjadinya rangkaian aksi protes yang diwarnai kekerasan di sepanjang perbatasan.
Sekitar 18 ribu warga Gaza mendapatkan izin dari otoritas Israel untuk bekerja di luar enklave yang diblokade tersebut.
Kontribusi mereka terhadap ekonomi di wilayah yang miskin itu mencapai sekitar 2 juta dolar AS (Rp31 miliar) per hari.
Langkah Israel itu diambil ketika Mesir dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berupaya meredakan ketegangan dan mencegah gelombang baru konflik bersenjata di enklave tersebut.
Selama sekitar dua pekan, para demonstran yang melemparkan batu dan alat peledak berhadapan dengan pasukan Israel yang membalas dengan peluru tajam. Paling sedikit satu orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam insiden itu.