Jendral Rusia Tewas Di Ukraina, Putin Peringatkan Negara Barat

6 Juni 2022, 14:17 WIB
Jendral Rusia Tewas di Ukraina, Putin Peringatkan Negara Barat/pixabay/stayerimpact /pixabay/stayerimpact/

MALANG TERKINI-Jendral Rusia kembali menjadi korban keganasan perang dan tewas di Ukraina timur dan telah menambah jumlah korban dari kalangan tingkat tinggi militer Rusia.

Berdasarkan laporan dari seorang jurnalis media pemerintah Rusia, yang bernama Alexander Sladkov dan diterbitkan diaplikasi pesan Telegram.

Dan dikutip oleh Malang Terkini dari Reuters, Alexander belum memberikan keterangan pasti mengenai kapan dan dimana Jendral Rusia tersebut tewas.

Baca Juga: Viral Video Disorakin Penonton Saat Manggung, Nissa Sabyan: Lanjutin Aja Nggak Usah Dengerin Kata Orang

Selain itu juga, belum ada keterangan lebih lanjut dari kementrian pertahanan Rusia terkait tewasnya Jendral Roman Kutuzov.

Tetapi pihak Rusia juga telah mengklasifikasikan kematian militer sebagai rahasia, bahkan sebelum terjadinya peperangan dan belum memperbaharui data jumlah korban militer dari pihaknya.

Data jumlah korban perang yang terakhir dirilis pada 25 Maret 2022 yaitu sekitar, 1.351 orang tentara Rusia telah tewas sejak dimulainya kampanye militer pada 24 Februari.

Baca Juga: Arti Kata Ura dalam Bahasa Rusia dan Indonesia, Sering Dipakai Vladimir Putin

Pada waktu itu Rusia mengklaim bahwa serangan yang dilakukan oleh militernya ke wilayah negara Ukraina adalah bentuk perlindung kepada penduduk di wiyah Donetsk dan Luhanks.

Dan saat ini pasukan pasukan Rusia telah mengintensifkan serangan untuk merebut Sievierodonetsk, sebuah kota penting di wilayah Donbas timur Ukraina.

Kota ini menjadi sasaran Moskow setelah sebelumnya, pasukan Rusia gagal merebut ibu kota Kyiv dari pasukan pertahanan Ukraina, pada masa-masa awal peperangan antar kedua negara tesebut.

Baca Juga: BRIN Informasikan Fenomena 'Parade Langit Subuh' yang Terjadi pada Juni 2022

Selain menyerang wilayah Ukraina Timur, pasukan Rusia juga dilaporkan telah kembali menyerang wilayah Kyiv dengan menggunakan rudal.

Belum dilaporkan mengenai adanya korban jiwa dalam serangan tersebut, namun pihak Ukraina mengatakan bahwa serangan itu telah menghancurkan pembangunan rel kereta api.

Namun pihak Rusia mengklaim bahwa serangan itu ditujukan untuk menghancurkan pasokan tank dari negara Eropa yang dikirim untuk Ukraina.

Presiden Rusia, Vladimir Putin juga telah mengeluarkan peringatan kepada negara-negara barat yang selama ini membantu Ukraina dalam pertempuran menghadapi Rusia.

Baca Juga: Dirut TWC Borobudur Jelaskan Tiket Seharga Rp750 Ribu untuk Naik ke Candi

Putin mengatakan bahwa, pasukannya akan menargetkan wilayah-wilayah lain di negara Ukraina, jika negara-negara sekutu Ukraina terus memberikan bantuan militer.

Pernyataan ini dikeluarkan, setelah sebelumnya negara-negara barat dilaporkan telah melatih pasukan Ukraina dan mengirimkan bantuan kendaraan militer berat serta rudal canggih.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler