Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia Setelah Tertembak

8 Juli 2022, 18:19 WIB
Mantan Perdana Menteri Jepang Wafat Setelah Insiden Penembakan Dirinya /Instagram.com/@shinzoabe

MALANG TERKINI - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia pada hari Jumat, 8 Juli 2022 setelah tertembak saat menyampaikan pidato tunggul di kota barat Nara dua hari menjelang pemilihan nasional.

Pemimpin terlama Jepang ditembak oleh seorang pria berusia 41 tahun dari belakang sekitar pukul 11:30 waktu setempat.

Abe ditembak ketika dia berbicara di depan Stasiun Yamato-Saidaiji Kereta Api Kintetsu. Menurut keterangan dari polisi, yang dikutip melalui Kyodo News pada 8 Juli 2022, dia pingsan ke tanah setelah terdengar dua kali tembakan. Abe segera dilarikan ke rumah sakit bersamaan dengan darah yang mengalir di bajunya.

Baca Juga: Kronologi Hilangnya Rina Arano Artis Film Biru Jepang hingga Ditemukan Tewas Mengenaskan

Seorang reporter Kyodo News saat berada di tempat kejadian melihat seorang penyerang diam-diam mendekati Abe, saat Abe berbicara selama beberapa menit, sebelum menembaknya.

Jeritan keras terdengar dari kerumunan dan Abe jatuh ke tanah beberapa detik kemudian. Detik itu juga Yamagami segera ditangkap oleh petugas polisi.

Seorang anggota staf kampanye terlihat berusaha mati-matian melakukan pertolongan pertama dengan CPR (cardiopulmonary resuscitation)

Metode CPR dilakukan dengan mendorong kedua tangan ke dada Abe saat dia berbaring di tanah dengan mata tertutup. Orang-orang terdekat meminta bantuan medis.

Baca Juga: Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Setelah Hari Raya Idul Adha 2022? Simak Ulasannya!

Ini adalah kasus penembakan yang jarang terjadi di Jepang, negara yang memiliki peraturan senjata yang ketat.

Senjata yang digunakan oleh penyerang Abe mengeluarkan suara seperti ledakan, dan asap putih membubung ke udara setelah dilepaskan. Bau seperti mesiu bisa dideteksi setelahnya.

“Senjata itu tampaknya larasnya dibungkus dengan lakban,” kata reporter Kyodo News.

Seorang dokter di Rumah Sakit Universitas Medis Nara melaporkan melalui konferensi pers bahwa Abe meninggal pada pukul 17.03 waktu setempat.

Baca Juga: Info Lokasi Shalat Idul Adha 9 Juli 2022 di Pasuruan bagi Masyarakat Muhammadiyah

Lukanya cukup dalam hingga mencapai jantungnya, ia menambahkan penyebab kematiannya diyakini karena kehilangan darah.

Sementara terduga pelaku penembakan yang bernama Tetsuya Yamagami, seorang warga Nara, ditangkap di tempat kejadian karena dicurigai melakukan percobaan pembunuhan, kata polisi. Tersangka sebelumnya adalah anggota Pasukan Bela Diri Maritim, menurut sumber pemerintah.

"Ini bukan dendam terhadap keyakinan politik mantan Perdana Menteri Abe," kata Yamagami seperti dikutip polisi prefektur Nara. Setelah rumahnya digeledah polisi.

Baca Juga: Brutal! Pemuda Usia 22 Tahun Tembaki Kerumunan Orang di Sebuah Mall di Kopenhagen Denmark

Menurut Badan Penanggulangan Bencana, Abe juga mengalami luka dan pendarahan di leher bagian kanan dengan pendarahan internal yang dikonfirmasi di sisi kiri dadanya.

Perdana Menteri Fumio Kishida mengutuk penembakan terhadap mantan pemimpin berusia 67 tahun itu.

Kishida mengatakan tindakan biadab seperti itu tidak boleh dilakukan dan tidak dapat ditoleransi. Menurutnya, motif penyerang belum diketahui sepenuhnya.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler