MALANG TERKINI - Korea Selatan sedang berduka, sebuah kecelakaan yang banyak memakan korban telah menimpa Itaewon saat merayakan Halloween.
Munculnya duka untuk Itaewon disebabkan membludaknya orang yang berantusias mengikuti perayakan Halloween lantaran pesta ini sempat terhalang karena adanya kasus Covid -19.
Seperti dikutip Malang Terkini dari Twitter @yonhaptweet korban kecelakaan Itaewon sementara tercatat 97 wanita dan 54 pria dinyatakan tewas.
Sedangkan diketahui sebanyak 150 orang mengalami luka-luka, kronologi kecelakaan Itaewon ini bermula ketika banyak orang merayakan Halloween, mereka berdesak-desakkan.
Baca Juga: Korea Selatan Berduka: 149 Orang Meninggal Dunia Saat Rayakan Halloween di Itaewon
Sebab pada kawasan Itaewon diketahui memiliki gang-gang sempit atau tempat perbukitan yang memiliki jalur sempit, dan cukup banyak dipadati cafe maupun club di samping kanan, kiri.
Sehingga ratusan orang yang sedang merayakan pesta Halloween di kawasan Itaewon pada malam itu tidak mampu tertampung.
Diketahui banyaknya orang yang mengikuti Itaewon Halloween yakni 100.000 orang berdesak-desakan.
Oleh karena itu, orang yang berkerumun di Itaewon pada saat merayakan Halloween membuat sirkulasi udara kurang memadahi.
Baca Juga: Profil dan Biodata Pevita Pearce Lengkap: Umur, Asal, Tinggi Badan hingga Prestasi
Sehingga sebanyak 100.000 orang berdesak-desakan, mereka merasakan kurangnya oksigen, dan munculnya kepanikan hingga mengakibatkan adegan saling injak-menginjak karena kesulitan untuk keluar dari kerumunan di kawasan Itaewon.
Namun dikabarkan menurut saksi mata menyatakan bahwa kronologi terjadinya kecelakaan Itaewon adalah berawal dari kedatangan seorang selebritis yang berkunjung ke PUB yang berada di gang kecil.
Sehingga kedatangan selebritis tersebut mengundang banyak orang yang merayakan Itaewon Halloween langsung berkumpul dan mengakibatkan kepadatan tempat.
Diketahui pemerintah Korea Selatan telah meminta bantuan dan mengirimkan DAMKAR hingga polisi. Bahkan petugas sampai meminta bantuan kepada warga sipil untuk melakukan pertolongan pertama kepada korban Itaewon.
Pertotolongan pertama yang dilakukan untuk korban Itaewon yaitu dilakukannya CPR. CPR merupakan ardiopulmonary resuscitation yang lebih dikenal dengan sebutan RJP atau resusitasi jantung paru.
Tindakan CPR yang dilakukan untuk membantu korban Itaewon sangatlah penting sebab pada CPR merupakan cara dasar untuk memberikan bantuan medis dengan maksud mengembalikan kemampuan bernapas maupun sirkulasi darah dalam tubuh seseorang.
Bahkan ada warga sipil yang membantu korban Itaewon Halloween dengan melakukan tindakan CPR, namun karena mungkin dalam keadaan panik, orang tersebut kurang benar melakukan tindakan CPR.
Itulah informasi mengenai berita duka Itaewon Halloween yang menimpa Korea Selatan.***