MALANG TERKINI – Sebuah pesawat ruang angkasa eksperimental China kembali ke Bumi pada hari Senin 8 Mei 2023, setelah tinggal di orbit selama 276 hari.
Media pemerintah China melaporkan, pesawat ruang angkasa ini telah menyelesaikan misi penting untuk menguji teknologi ruang angkasa yang dapat digunakan kembali di negara itu.
Menurut media pemerintah China, pesawat ruang angkasa eksperimental tak berawak tersebut, berhasil kembali pada hari Senin ke pusat peluncuran Jiuquan di China barat laut, sesuai dengan jadwal yang telah mereka rencanakan.
Jenis pesawat dan teknologi yang diuji tidak dirilis ke publik
Dilansir Malang Terkini dari Channel News Asia yang di unggah pada 8 Mei 2023, saat ini pemerintah China tidak mempublikasikan kepada khalayak terkait rincian tentang apa pesawat ruang angkasa itu, teknologi apa yang diuji, seberapa tinggi terbangnya, dan ke mana orbitnya sejak diluncurkan pada awal Agustus 2022.
Hal misterius lainnya, gambar dari pesawat ruang angkasa yang diklaim untuk menyelesaikan misi penting tersebut, juga tidak dirilis ke publik.
China uji misi luar angkasa mudah dan nyaman di masa depan
Baca Juga: Sandiaga Uno Dorong Promosi Wisata, Diskon Pesawat dan Hotel Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2023
Adanya eksperimental melalui pesawat luar angkasa tersebut, telah menandai terobosan penting dalam penelitian China di bidang teknologi ruang angkasa.
Berdasarkan keterangan media pemerintah China, tes yang diuji ke dalam teknologi pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali ini, menandakan bukti adanya peluang yang lebih nyaman dan murah untuk melakukan misi luar angkasa di masa depan.
Ada spekulasi China miliki pesawat luar angkasa serupa X-37B milik AS
Pada tahun 2021, China melakukan uji coba dengan menggunakan pesawat ruang angkasa serupa. Pesawat tersebut terbang ke tepi ruang angkasa, dan dilaporkan telah berhasil kembali ke Bumi pada hari yang sama, dalam misi yang sebagian besar juga dirahasiakan.
Baca Juga: KF-21 Boramae, Pesawat Tempur Hasil Kerja Sama Indonesia Korea Berhasil Mengudara
“Itu (pesawat ruang angkasa) mendarat di Bumi secara horizontal", terang kontraktor luar angkasa utama China.
Komentator di media sosial China berspekulasi bahwa Beijing telah mengembangkan pesawat ruang angkasa yang mirip dengan X-37B milik Angkatan Udara Amerika Serikat, sebuah pesawat ruang angkasa otonom yang dapat tetap mengorbit selama bertahun-tahun di luar angkasa.
X-37B atau juga dikenal dengan Boeing X-37 Orbital Test Vehicle (OTV) adalah pesawat ruang angkasa tanpa awak Amerika Serikat.
Pesawat luar angkasa NASA ini dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat untuk misi orbital spaceflight, yang dimaksudkan untuk menunjukkan teknologi ruang yang dapat digunakan kembali.
X-37B telah berhasil digunakan dan kembali ke Bumi pada November tahun lalu dalam misi keenam dan terakhirnya, setelah lebih dari 900 hari berada di orbit.***