Gara-Gara Toilet, Bocah Asal Malaysia Juarai Kompetisi NASA

6 November 2020, 14:57 WIB
ilustrasi astronot /Pixibay/11165576

MALANG TERKINI - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan daftar pemenang pada kompetisi desain untuk misi tambahannya.

Dari lima pemenang yang diumumkan NASA, salah satunya berasal dari Miri, Sarawak, Malaysia. Penemu berusia sembilan tahun itu mengalahkan 900 pesaingnya dari seluruh dunia untuk menempati posisi pertama.

Bocah 9 tahun itu menerima tantangan merancang toilet untuk astronot yang dapat beroperasi di bulan, menjelang misi bulan berikutnya pada tahun 2024.

Baca Juga: Sudah Kepala 5 Yurike Prastika Berpose ‘Polos’ di Atas Ranjang, Bikin Netizen Kegerahan

Sebagaimana dilansir dari RRI, penemuan "Spacesuit Lunar Toilet" Zyson Kang Shun mengesankan para juri, yang memberinya hadiah utama dalam kategori Junior. Kompetisi itu diikuti anak-anak dari 85 negara di seluruh dunia.

"Meskipun toilet luar angkasa sudah ada dan sedang digunakan (di Stasiun Luar Angkasa Internasional, misalnya), mereka dirancang hanya untuk gaya berat mikro," dikutip dari keterangan pada situs organisasi.

Desain Zyson, yang bisa dipaskan dengan pakaian antariksa antronot, tidak membutuhkan listrik atau baterai. Desainnya hanya membutuhkan daya kinetik mekanis, hal itu dibuat dengan mempertimbangkan kenyamanan.

"Ini bekerja dengan menerapkan konsep kinetik mekanis manual untuk menghasilkan daya hisap vakum untuk mengkristalisasi urin dan kotoran demi pembuangan yang aman,"

Zyson menjelaskan, urin akan mengalir dengan sendirinya ke tempat penampuangan yang diletakkan di bagian sepatu baju luar angkasa, ketika astronot menggerakkan kakinya.

Baca Juga: Berani! Anak Buah Prabowo Subianto Hentikan Proyek Presiden Jokowi di Tangerang

Syson juga mengkalim bahwa toilet portable tersebut tidak akan mengganggu kenyamanan astronot ketika bergerak.

Bocah asal Malaysia itu mempresentasikan penemuannya kepada tim NASA pada Rabu, 28 Oktober 2020 melalui webinar.

Chong Soo Sheong (43) yang berasal dari I-Discovery Wordl Science Center Kuala Lumpur, yang telah melatih Zyson menjelaskan bahwa pencapaian yang luar biasa itu tidak terjadi salam sehari semalam.

"Dia telah bekerja keras untuk desainnya tanpa henti selama berbulan-bulan. Ada banyak proses pembelajaran yang terlibat," jelasnya.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler