PBB Gunakan 1,4 Triliun Rupiah Dana Darurat Sebagai Pencegahan Kelaparan di Masa Pandemi Covid-19

18 November 2020, 20:05 WIB
PBB Berkunjung ke Nigeria /Instagram/unitednations

MALANG TERKINI - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggunakan 100 juta dolar AS atau setara dengan Rp1,4 triliun dari dana darurat untuk mencegah kelaparan di masa pandemi Covid-19.

Menurut Kepala Bantuan PBB, Mark Lowcock, bantuan tersebut akan diberikan kepada tujuh negara yang dilanda masalah akibat konflik ekonomi, perubahan iklim serta pandemi Covid-19.

Kurang lebih 20 juta dolar AS atau Rp 281 miliar telah dialokasikan untuk membantu Ethiopia. Kemudian 30 juta dolar AS atau Rp422 miliar akan dialokasikan di Yaman. 

Baca Juga: Milad Muhammadiyah 108, Jokowi Harap Bantu Perangi Hoaks Soal Vaksin Covid

Sisanya 15 juta dolar AS atau Rp211 miliar akan diberikan kepada Afghanistan dan timur laut Nigeria. Masing-masing 7 juta dolar AS atau sekitar Rp98 miliar akan diberikan kepada Sudan Selatan dan Republik Demokratik Kongo.

Yang terakhir sebanyak 6 juta dolar AS atau kurang lebih Rp84 miliar akan diserahkan ke Burkina Faso. Disebut-sebut Burkina Faso adalah negara [paling berbahaya bagi guru dan anak-anak akibat konflik senjata yang berlarut-larut. 

Sebagaimana dilansir dari ANTARA, bencana kelaparan adalah bencana yang paling menyayat hati.

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Samudra Cinta, Rabu 18 November 2020, Samudra dan Cinta Melarikan Diri

“Di dunia dimana ada lebih dari cukup makanan untuk semua orang. Kelaparan mengakibatkan kematian yang menyiksa dan memalukan. Dampaknya pada suatu negara sangat menghancurkan dan berlangsung lama,” ungkap Lowcock.

Ada 500 juta dolar AS atau sekitar Rp7,04 trilun yang telah dibayarkanke Dana Tanggap Darurat PBB pada tahun 2020.

Dana darurat ini dipergunakan untuk menanggapi dengan cepat krisis kemanusiaan atau keadaan darurat tanpa harus menunggu sumbangan dana yang dialokasikan.

Baca Juga: Industri Perfilman Diharapkan Membaik di 2021, Sineas Indonesia Terus Memproduksi Film Baru

PBB bahkan juga mendesak miliarder dunia untuk membantu menyelamatkan kurang lebih 30 juta orang yang memiliki risiko kematian karena kelaparan.

Berdasarkan data Program Pangan Dunia (WFP) secara global ada kurang lebih 270 juta orang menghadapi masalah kelaparan.***

Editor: Devi Ratnaning Ayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler