Network
MALANG TERKINI – Buntut dari kerusuhan di Gedung Kongres Amerika Serikat, Capitol sampai sekarang ini telah menelan korban 4 tewas dan puluhan lainnya diamankan oleh pihak kepolisian.
Orang-orang atau para pendukung Presiden AS Donald Trump yang tidak terima dengan hasil pemilihan menyerbu gedung tersebut pada Rabu, 6 Desember 2020.
Orang-orang tersebut berusaha untuk menghentikan penghitungan suara pemilu yang dimenangkan oleh Joe Biden dan Kamala Harris.
Baca Juga: Trump Belum Akui Kekalahan, Bagaimana Proses Transisi Kekuasaan?
Baca Juga: Bertemu Donald Trump, Luhut: Apapun Hasil Resmi Pemilu AS, Pertemanan Tetap Perlu Dijaga
Dilansir dari Antara, saat konferensi pers setelah kerusuhan tersebut terjadi, kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Robert J. Contee menyebutkan jika 47 dari 52 ditahan lantaran pelanggaran jam malam, pukul 18.00 WIB.
Sementara jumlah lainnya ditangkap karena kepemilikan senjata api tak berizin atau dilarang.
Meski menyebutkan jumlahnya, Robert J. Contee tidak menyebutkan secara rinci identitas orang-orang yang sudah diamankan.
Pihak kepolisian menyebutkan jika informasi lanjutan mengenai hal tersebut sampai saat ini masih ditangguhkan.
