Network
MALANG TERKINI – Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan akan kembali muncul ke permukaan sosial media dengan platform miliknya sendiri setelah akunnya dibekukan pada Januari lalu.
Akun Twitter resmi Donald Trump dilarang karena cuitannya yang dianggap memprovokasi pendukungnya untuk melangsungkan kerusuhan di Gedung Capitol AS.
Sebagaimana yang dilansir Malang Terkini dari The Guardian, penasihat Jason Miller mengatakan Trump akan menjadikan sosial media sebagai target langsungnya. Sebelumnya ketika masih menjabat, Trump sering mendominasi Twitter dengan cuitannya dan unggahan lainnya.
Baca Juga: Penulis Feminis Nawal El Saadawi meninggal dunia, Biodata dan Perjalanan Karirnya
“Presiden telah keluar dari media sosial untuk sementara waktu. Siaran persnya, pernyataannya sebenarnya telah mendapatkan lebih banyak permainan daripada yang pernah dia lakukan di Twitter sebelumnya,” ujar Jason Miller kepada pembawa acara Fox News Media Buzz Howard Kurtz pada Minggu, 21 Maret 2021.
Kehadiran Trump setelah kian lama tenggelam dari ranah sosial media akan menjadi ledakan besar dan mengundang rasa penasaran masyarakat. Banyak yang menanti dan ingin mengetahui apa yang Trump mainkan ke depannya.
“Dan ini adalah sesuatu yang saya pikir akan menjadi tiket terpanas di media sosial, itu akan sepenuhnya mendefinisikan ulang permainan, dan semua orang akan menunggu dan menonton untuk melihat apa yang sebenarnya dilakukan oleh Presiden Trump. Tapi itu akan menjadi platformnya sendiri,” ujar Miller.
Miller mengatakan dia diberitahu oleh seorang reporter bahwa pernyataan itu "jauh lebih elegan" dan "lebih presidensial" daripada cuitan Trump. Miller menjelaskan kapan Trump kiranya akan kembali ke sosial media dengan platformnya sendiri.
"Saya pikir kita akan melihat Presiden Trump kembali ke media sosial mungkin sekitar dua atau tiga bulan di sini dengan platformnya sendiri,” lanjutnya.
