Turki Tolak Bantuan Israel untuk Memerangi Kebakaran Hutan

- 4 Agustus 2021, 16:23 WIB
ilustrasi: kebakaran
ilustrasi: kebakaran /NOVA WAHYUDI/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI - Israel telah menawarkan bantuannya kepada Turki untuk memerangi kebakaran yang merusak ratusan hektar hutan di 35 provinsi.

Sebagaimana dikutip dari Middle East Eye, Selasa 3 Agustus 2021, Kedutaan Besar Israel di Ankara, pejabat Turki menolak bantuan tersebut.

Kedutaan Besar Israel di Ankara mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan rekan-rekan Turki beberapa hari yang lalu. Mereka membahas kebakaran hutan dan menyatakan kesiapan Israel untuk memberikan bantuan.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Hebat di Turki Memakan 3 Korban Jiwa, Puluhan Desa Dievakuasi

Pejabat Turki mengatakan bahwa situasi di negaranya terkendali dan berterima kasih atas tawaran yang diberikan. Sebelumnya Israel menyatakan siap untuk memberikan bantuan jika dibutuhkan dan diminta.

Pejabat Turki mengatakan bahwa mereka telah memadamkan 129 dari 138 kebakaran hutan sejak 28 Juli. Akan tetapi sembilan kebakaran hutan masih terus berkobar di empat provinsi.

Karena lambatnya bantuan yang datang dan kondisi udara yang tidak memadai, membuat marah penduduk setempat.

Kebakaran tersebut telah menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai ratusan lainnya.

Pekan lalu, Ankara menolak bantuan dari Yunani dan Uni Eropa, Turki hanya menerima tawaran dari negara-negara yang dianggap lebih dekat secara politik, seperti Rusia, Ukraina, Azerbaijan, dan Qatar.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Turki Terpopuler: OST Drama Turki Hercai, Pengiring Kisah Cinta Reyyan dan Miran

Di tengah tekanan publik yang tinggi, pejabat Turki mengaktifkan Mekanisme Perlindungan Sipil Uni Eropa, yang mengarahkan dua pesawat pemadam kebakaran dari Spanyol dan satu dari Kroasia ke Turki.

Turki pernah mengirim pesawat untuk membantu Israel memerangi kebakaran hutan pada tahun 2016, dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan berpose di depan pesawat untuk berterima kasih kepada semua negara yang mengirim bantuan.

Turki dan Israel telah melakukan pembicaraan untuk memperbaiki hubungan mereka yang menurun melalui badan-badan intelijen sejak tahun lalu.

Sebelumnya, kedua negara tersebut memiliki hubungan diplomatik yang normal. Namun sejak tahun 2016, tidak ada yang menjadi tuan rumah duta besar satu sama lain karena kasus perlakuan Israel terhadap orang-orang Palestina dan tempat-tempat suci di Yerusalem yang diduduki.

Dalam komunikasi pertamanya setelah bertahun-tahun, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan memberi selamat kepadanya Yitzak Hertzog dari saluran telepon bulan lalu, atas pengangkatannya.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x